Beri dispensasi, Demokrat izinkan kader DPD dukung Jokowi-Ma'ruf Amin
Dua provinsi yang paling signifikan memberi suara kepada Jokowi adalah Papua dan Sulawesi Utara.
Partai Demokrat beri dispensasi kepada kader DPD di Provinsi yang mendukung pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin. Ketua DPP bidang Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyebut ada empat provinsi yang mendukung Jokowi. Dua provinsi yang paling signifikan memberi suara kepada Jokowi adalah Papua dan Sulawesi Utara.
"Salah satunya Papua, kami sedang pikirkan memang karena di sana karena kader kader kami mayoritas waktu melakukan rakorda memang menginginkan berkoalisi dengan pak Jokowi. Tetapi secara umum dari 34 Provinsi yang melakukan rakorda itu kan ada 23 provinsi yg meminta berkoalisi dengan pak Prabowo," katanya di kediaman ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jl Mega Kuningan Timur VII , Jakarta Selatan, Minggu (9/9).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
"Ada 7 provinsi yang meminta berkoalisi dengan pak Jokowi tapi tidak signifikan, artinya perimbangan suaranya antara 51-49 persen, 52-48 ya. Hanya 4 provinsi yg memang signifikan, tinggi sekali 70 kontra 30, 65 kontra 35 persen yang memang menghendaki mendukung Pak Jokowi," sambungnya.
Demokrat pun memaklumi sikap Ketua DPD Papua Lukas Enembe yang membelot dukung Jokowi. Menurutnya, Lukas hanya menghargai sikap para kader Demokrat di Papua.
"Kalau memang Papua, itu luar biasa ya, di sana itu 92 melawan 8 persen, jadi kami memaklumi apa yang disampaikan Pak Lukas Enembe. Tetapi memang penyampaiannya yang mungkin terlalu bersemangat, itu pun kami sudah koordinasi supaya memilih kalimat kalimat yang tidak seolah bertentangan dengan DPP," terangnya.
Alasan Demokrat mempertimbangkan dan memberikan dispensasi empat provinsi itu untuk menjaga suara di Pileg 2019. Namun Demokrat juga memperjuangkan amanat partai memenangkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Mengingat kader kader kami di sana juga tidak boleh jadi kesulitan mencari pemilih bagi dirinya, caleg caleg kita. Jadi nanti kami akan cari formula khusus lah supaya partai Demokrat juga hidup, kami juga bisa memenangkan Pak Prabowo nanti," tuturnya.
"Satu lagi mungkin nanti Sulawesi Utara ya, karena di sana memang juga mayoritas pendukung Pak Jokowi. nah ini nanti akan kami pertimbangkan dispensasi dispensasi khusus khusus, tentu kami akan mengajak DPD kami dulu bicara," tambah Ferdinand.
Lebih lanjut Ferdinand menampik jika provinsi lain seperti Sumatera Utara, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat juga mendukung Jokowi. Terutama Sumut yang secara tegas segaris dengan partai mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Oh enggak, Sumut justru malah signifikan meminta berkoalisi dengan Pak Prabowo, jadi di Sumut 63 kontra 37 persen. 63 persen menginginkan berkoalisi dengan pak Prabowo , 37 persen ingin berkoalisi dengan Pak Jokowi. Jadi Sumut tidak masalah bagi kami secara partai dan organisasi dan kader sudah utuh, tetap akan berada di garis politik DPP Partai Demokrat," ucapnya.
Baca juga:
Erick-Sandi pelukan di rumahnya, Bamsoet harap tak ada kampanye hitam di Pilpres
Demokrat sebut Djoko Santoso ingin AHY jadi Wakil Ketua Tim Kampanye Prabowo
Sekjen Golkar: Erick Thohir paham betul peta politik nasional
Ogah diteriaki bajak kader, timses Jokowi hati-hati dekati Pakde Karwo
Lama bersahabat, Erick Thohir keberatan disebut bertarung dengan Sandiaga
Prabowo hingga Anies hadiri perayaan ultah ke-66 Djoko Santoso di Cipayung