Bertemu para dubes asing, Jokowi dibela seknas
Pertemuan tersebut dianggap sebagai langkah budaya, bukan politik.
Dua hari lalu, capres dar PDIP Joko Widodo atau Jokowi bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu dengan para duta besar negara asing, termasuk Amerika Serikat. Kritikan pun bermunculan.
Namun langkah Jokowi ini didukung oleh Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi. Pertemuan tersebut dianggap sebagai langkah budaya, bukan politik.
"Pertemuan Jokowi dengan sejumlah duta besar, merupakan langkah dialog kebudayaan, bukan suatu langkah politik, terlebih langkah yang berkait dengan pilpres 2014. Jokowi menyadari bahwa peristiwa tersebut ada di dalam kurun waktu pilpres, dan karena itu sangat mudah untuk disalahpahami," kata Presidium Seknas Jokowi Dadang Juliantara dalam rilis yang diterima merdeka.com, Rabu (16/4).
Dadang menyebutkan, Jokowi senantiasa terbuka, dan bersedia membuka diri, untuk suatu dialog dan omunikasi, yang dimaksudkan menjadi sarana saling mengerti dan saling menghargai.
"Bahwa Jokowi ingin menjalin persahabatan dengan siapa saja, termasuk dengan pihak luar. Bagi Jokowi, hubungan antar negara tidak harus dimaknai sebagai hubungan kekuasaan formal negara, namun sebaliknya suatu hubungan yang didasarkan pada dialog 'budi nurani manusia', sebagaimana ajaran Bung Karno," papar Dadang.
Komunikasi dan hubungan antar warga bangsa, imbuhnya sangat perlu ditingkatkan kualitasnya, karena hanya dengan suatu hubungan yang hangat dan didasarkan pada rasa kemanusiaan dan kebudayaan. Maka kerja sama antar negara akan menjadi suatu hubungan yang saling menguntungkan, saling dukung, dan berujung pada upaya membangun dunia seperti maksud dari Pembukaan UUD 1945.
"Melalui dialog tersebut, akan terbangun suatu pemahaman bahwa sudah seharusnya lahir kesetaraan dan kebersamaan, yang dengan demikian, tidaklah mungkin suatu dialog didasarkan pada pragmatisme-transaksional.
"Jokowi senantiasa melakukan langkah politik sesuai dengan garis UUD 1945, Pancasila dan ajaran Trisakti (berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, berkepribadian di bidang kebudayaan)," tutup Dadang.
Baca juga:
Jokowi yakin BPK mampu awasi keuangan Pemprov DKI
PDIP: Bertemu dubes bukti Jokowi didukung masyarakat dunia
Ini penjelasan lengkap Kemendikbud sampai ada Jokowi di soal UN
4 Serangan Guruh Soekarnoputra ke Jokowi
Siapa yang akan pimpin BP Pilpres PDIP, Jokowi atau Puan?
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.