Berubah lagi, kini Ahok sebut Sunny adalah staf urusi politik
Ahok menilai Sunny jago di bidang itu karena latarbelakangnya yakni doktor bidang politik.
KPK terus mengusut kasus suap pembahasan raperda tentang zonasi proyek reklamasi pantai utara Jakarta. Teranyar, KPK melakukan pencekalan terhadap orang dekat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Sunny Tanuwidjaja dan Direktur PT Agung Sedayu Group, Richard Halim Kusuma.
Pernyataan Ahok soal identitas Sunny tampak berbeda saat sebelum dan sesudah KPK meminta pihak Imigrasi mencekal Sunny. Awalnya, Ahok menyebut Sunny adalah anak magang. Namun setalah dicekal, Ahok mengatakan Sunny bukan anak magang dan tidak digaji.
Diceritakan Ahok, Sunny berada di Balai kota hanya untuk kepentingan disertasi mengenai politik Ahok untuk studi S3 di salah satu Universitas Amerika Serikat. Segala tindak tanduknya, Sunny selalu ingin tahu dan memantau.
Hari ini, Ahok seakan meralat kembali ucapannya soal siapa itu Sunny. Mantan politisi Gerindra itu seperti mengisyaratkan bahwa Sunny adalah salah satu staf Ahok yang mengurusi masalah politik.
"Saya tidak ada staf pribadi sebenernya, tapi saya punya belasan staf. Sakti, Michael, Melva, dan lain-lain. Kalau Sakti mengurusi media, Sunny lebih banyak kasih advice politik karena dia CSIS (Center for Strategic and International Studies)," kata Ahok di Semanggi, Jakarta, Jumat (8/4).
Untuk masukan politik, Ahok menilai Sunny jago di bidang itu karena latarbelakangnya yakni doktor bidang politik. Dia mengaku ingin fair akan mendengar masukan siapapun termasuk Sunny soal gerak politik dan dinamikanya.
"Ini bahasa kampung saya, kalau bodoh nurut kalau pintar ngajar. Jadi saya sama staf saya sederhana, kalau anda lebih pintar ajarin saya kalau lebih bodoh saya ajarin," tegasnya.
Meski mendapat masukan dari Sunny, namun Ahok membantah bila dia mempengaruhi setiap putusan yang diambil, termasuk soal maju secara independen dalam Pilgub DKI tahun depan. Suami Veronica Tan itu mengaku tak segan mengusir siapapun yang memaksakan masukan yang diberikan agar diikuti Ahok.
"Bagi saya, Sunny siapa pun terserah mau kasih masukan tapi ga bisa pengaruhi saya. Anda masih masukan yang ngeyel, saya usir dari tempat saya. Saya kan tidak bodoh-bodoh amat," terangnya.
Baca juga:
KPK belum temukan indikasi Stafsus Ahok terlibat suap Podomoro
Jenderal penghuni rusun juluki Agung Podomoro mafia properti
Beda sikap Ahok soal Sunny sebelum dan sesudah dicekal KPK
Sunny dicekal KPK, Ahok bawa nama Megawati dan Surya Paloh
Kasus suap reklamasi mulai seret orang dekat Ahok
Sunny dicekal karena disebut dalam BAP kasus suap Raperda Zonasi
KPK belum temukan indikasi Stafsus Ahok terlibat suap Podomoro
Jenderal penghuni rusun juluki Agung Podomoro mafia properti
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kapan Ma'ruf Amin datang ke kantor DPP PKB? Berdasarkan pantauan merdeka.com, Ma'ruf datang sekira 15.46 WIB.