Biar tak gaduh, NasDem minta jangan Setya Novanto yang gantikan Akom
Biar tak gaduh, NasDem minta bukan Setya Novanto yang gantikan Akom. Syarif menilai, kepemimpinan Akom selama menjadi Ketua DPR terbilang cukup baik. Dia menyarankan partai Golkar sebaiknya tidak menunjuk Novanto dan mencari kader lain untuk mengisi posisi Akom. Ini perlu dilakukan agar tidak menimbulkan kegaduhan.
Partai NasDem menyatakan tidak masalah jika posisi Ketua DPR yang saat ini dijabat oleh Ade Komarudin dikembalikan kepada Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto. Sekretaris Fraksi Partai NasDem Syarif Alkadrie mengatakan, siapa pun yang menjadi Ketua DPR, yang terpenting adalah mampu meningkatkan kinerja legislatif.
"Bagi kami terserah siapa saja, yang penting kepentingan dewan itu bukan sesaat. Gimana DPR, mempunyai kedudukan yang sederajat, DPR punya fungsi yang strategis, pengawasan, legislasi dan anggaran. Bagaimana kehadiran secara baik, dan sempurna," kata Syarif saat dihubungi, Selasa (22/11).
Syarif menilai, kepemimpinan Akom selama menjadi Ketua DPR terbilang cukup baik. Dia menyarankan partai Golkar sebaiknya tidak menunjuk Novanto dan mencari kader lain untuk mengisi posisi Akom. Ini perlu dilakukan agar tidak menimbulkan kegaduhan.
"Selama ini sudah melaksanakan fungsi itu, tapi di DPR ini bisa saja, bahwa sesuai ketentuan yang ada, pimpinan DPR diusulkan oleh fraksi. Golkar harus melihat, bisa saja tidak Novanto, bisa agar tidak terlalu gaduh," tegasnya.
Seperti diketahui, Partai Golkar berencana mengembalikan posisi Ketum Setya Novanto sebagai Ketua DPR yang saat ini dijabat oleh Ade Komarudin. Wacana ini berawal dari rapat pleno terbatas partai Golkar pada 8 November lalu. Pengembalian jabatan Novanto sebagai Ketua DPR kembali ditindaklanjuti dan disepakati dalam rapat pleno yang digelar hari ini.
Koordinator bidang Polhukam Partai Golkar, Yorrys Raweyai mengatakan usulan mengembalikan jabatan Ketua DPR itu muncul karena Novanto terbukti tidak bersalah dalam kasus 'Papa Minta Saham' melalui keputusan Mahkamah Konstitusi.
Keputusan MK atas pasal 5 UU ITE nomor tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik (ITE) yang membuktikan rekaman Sudirman Said ilegal itu pun diamini oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.
"Tanggal 8 November kemarin, itu agenda internal diwacanakan itu (kembali jadi ketua DPR). Karena sekarang sudah jadi ketum partai, kasus ini soal wibawa partai saja," kata Yorrys saat dihubungi merdeka.com, Senin (21/11).
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang menurut Puteri Komarudin, mengukuhkan komitmen Partai Golkar dalam mengawal pemerintahan Presiden Jokowi? “Dimana, hal tersebut mengukuhkan Partai Golkar selalu setia mengawal keberjalanan pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Untuk itu, kami pun berkomitmen untuk melanjutkan agenda pembangunan tersebut,” ungkap Puteri.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
Baca juga:
'Setnov ketua DPR lagi bikin kegaduhan baru, rakyat kena imbas'
Gerindra anggap hak Golkar jika inginkan Setnov jadi ketua DPR lagi
Jika Setnov jadi ketua DPR lagi, PDIP ingin posisi wakil ketua
PDIP sebut pergantian Ketua DPR urusan Partai Golkar
Sekjen Golkar: Keputusan Setya Novanto ketua DPR lagi bulat
Idrus Marham sebut Akom kader terbaik, legowo dicopot dari Ketua DPR