Bimbim kasih kode keras ke Slankers supaya dukung Ahok
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama mendapatkan dukungan dari Grup Band Slank. Dukungan ini bukan merupakan aksi dadakan saat Pilgub DKI 2017, sebab mereka telah jatuh hati semenjak Pilgub DKI 2012 saat Jokowi-Ahok maju pesta demokrasi ibu kota.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama mendapatkan dukungan dari Grup Band Slank. Dukungan ini bukan merupakan aksi dadakan saat Pilgub DKI 2017, sebab mereka telah jatuh hati semenjak Pilgub DKI 2012 saat Jokowi-Ahok maju pesta demokrasi ibu kota.
Pentolan Grup Band Slank, Bimbim mengatakan, sebagai teman sejati tidak seharusnya meninggalkan kawannya saat ada masalah. Begitupun dukungan kepada Basuki atau akrab disapa Ahok, tak akan mengendur saat tengah dirundung kasus dugaan penistaan agama.
"Kita yakin, kalau soal baunya ketahuan kalau orang lurus sih. Selama lurus, kita kan concern sama antikorupsi ya. Selama bisa ngebenahin itu Jakarta kan APBD-nya gila-gilaan loh. Kalau bukan orang yang serius, lurus, bersih, megang ya bahaya," katanya di kediamannya, Jalan Gang Potlot III, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (22/12).
Selain itu, drumer Slank ini mengaku merupakan cucu dari Gubernur DKI Jakarta Dr Soemarno. Karena ayahnya, Sidharta M Soemarno memberikan dukungan kepada mantan Bupati Belitung Timur itu maka tidak ada alasan untuk mundur.
"Iya Pak Sidharta itu anak pertamanya Dr Soemarno. Dr Soemarno itu Gubernur pertama Jakarta. Jadi kalau Pak Sidharta sudah endorse Pak Ahok ya sudah bukain pintu," tegasnya.
Bimbim menjelaskan, selama masa kepemimpinan Ahok, Jakarta telah mengalami perubahan. Sehingga kini usaha itu harus terus dilanjutkan untuk mendapatkan Jakarta yang lebih baik.
"Gue kan lahir di sini, bertahun-tahun ya kelihatanlah begitu ada kemarin Pak Jokowi sekarang diganti Pak Ahok ya berasa," ujarnya.
Dia mengaku tidak perlu mengajak para Slanker untuk mendukung Ahok. Dengan adanya silaturahmi ini merupakan kode keras terhadap para fans Grup Band Slank untuk mengikutinya memilih nomor dua saat Pilkada 15 Februari 2017 mendatang.
"Dengan gini kan udah ngasih kode keras," tutup Bimbim.