Bisikan 'misterius' bikin Anton Charliyan yakin dapat restu Megawati
Bisikan 'misterius' bikin Anton Charliyan yakin dapat restu Megawati. Rencananya, PDIP akan mendeklarasikan pasangan Pilgub Jabar dan Jateng pada 4 Januari mendatang. Di saat publik masih menanti calon gubernur dari partai penguasa, salah satu calon, Irjen Pol Anton Charliyan mengklaim, dirinya yang mendapatkan rekom.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih menutup rapat-rapat calon gubernur dan calon wakil gubernur yang akan diusung di Pilgub Jabar 2018. Setidaknya, ada tiga sampai empat nama yang telah direkomendasikan DPD PDIP Jabar untuk dipilih oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Nama-nama tersebut dibedakan menjadi dua kategori yakni dari internal dan eksternal. Dari internal ada nama Puti Guntur Soekarno dan Sutrisno. Sementara di eksternal ada nama Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dan mantan Kapolda Jawa Barat Irjen pol Anton Charliyan.
Keempat nama ini telah ikut dalam curah gagasan PDIP yang digelar beberapa waktu lalu. Keputusan hanya tinggal menunggu Megawati.
Rencananya, PDIP akan mendeklarasikan pasangan Pilgub Jabar dan Jateng pada 4 Januari mendatang. Di saat publik masih menanti calon gubernur dari partai penguasa, salah satu calon, Irjen Pol Anton Charliyan mengklaim, dirinya yang mendapatkan rekomendasi tersebut.
"Saya kemungkinan besar, kalau rekomendasi memang belum, tapi Insya Allah kita dapat rekomendasi," kata Anton saat dihubungi merdeka.com, Selasa (19/12).
Anton merasa optimis bukan karena sudah bicara dengan Megawati sebagai pemegang hak prerogatif. Tapi hanya dari bisikan seseorang. Sayang, Anton tak mau mengungkap siapa pembisik misterius yang meyakinkan dia mendapat rekomendasi dari PDIP.
"Kita ada bisikan dari sana sini, kan kalau secara langsung kan belum, ini kan nanti mendahului, tapi kemarin dari bisikan, bahwa kita yang paling kuat, kita kan juga monitor," kata Anton lagi.
Desas desus sejak beberapa hari belakangan ini memang PDIP santer dikabarkan bakal berduet dengan Golkar mengusung Dedi Mulyadi - Anton Charliyan. Hal ini beredar pasca keputusan politik Golkar mencabut dukungan dari Ridwan Kamil. Nama Dedi yang menjadi kandidat kuat.
Dalam sejumlah survei, Dedi berada di urutan ketiga. Pertama masih didominasi Ridwan Kamil disusul oleh Deddy Mizwar di urutan kedua.
Soal duet Dedi Mulyadi - Anton, Wakalemdikpol ini enggan berspekulasi. Menurut dia, keputusan dirinya maju sebagai cagub atau cawagub itu urusan partai dan koalisi.
"Kalau cagub atau cawagub tergantung partai, nanti itu partai dengan partai. Tapi calon terkuat dari PDIP saya," kata Anton.
Kabar koalisi PDIP dan Golkar di Jawa Barat sudah dibenarkan oleh Wasekjen Golkar Sarmuji. Menurut dia, paling realistis saat ini partainya menggandeng PDIP.
Sebab, dia menilai, PDIP sudah tak mungkin lagi mencalonkan Ridwan Kamil, begitu juga partainya. Sehingga tinggal tersisa Golkar dan PDIP yang belum memiliki kandidat di Pilgub Jabar.
"PDIP kecil kemungkinan ke Ridwan Kamil. Kecuali ada konstelasi politik yang berubah yah tapi sampai sekarang PDIP enggak ke Ridwan Kamil. Ada kemungkinan kita bersama PDIP mengusung nama baru bersama partai lain, ada kemungkinan," kata Sarmuji di Rapimnas Golkar, JCC, Jakarta, Senin (18/12).
Sarmuji mengakui peluang Ketua DPD I Golkar Jabar, Dedi Mulyadi untuk diusung partainya menggantikan Emil besar. Tapi hal itu akan ditentukan dalam rapat pilkada pusat Golkar yang akan digelar 20 Desember.
"Ya cukup besar peluangnya (Dedi Mulyadi). Tetapi tetap akan masuk pada mekanisme organisasi kan," kata dia.
Baca juga:
Mudah jatuh hati, Ridwan Kamil bocorkan kriteria pendampingnya
Ridwan Kamil batal umumkan Cawagubnya besok
Ridwan Kamil minta SK pencabutan dukungan Golkar yang asli, bukan fotokopi
JK kritik Golkar di bawah Airlangga cabut dukungan terhadap Emil, sebut tak kredibel
Irjen Anton Charliyan: Kapolri merestui saya maju Pilgub Jabar
Yakin maju Pilgub Jabar, Anton Charliyan sudah temui bupati & wali kota
Deddy Mizwar lakukan pendekatan usai Golkar tinggalkan Ridwan Kamil
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Siapa yang dituduh oleh Jokowi telah menjegal pencalonan Anies di Pilgub Jabar? Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding," ujar Jokowi di RS Persahabatan, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Apa peta dukungan untuk masing-masing pasangan calon di Pilkada Jabar? Sementara itu PKB juga mengusung paslonnya sendiri yakni Acep Adang Ruchiat-Gitalis Dwi Natarina.Sedangkan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan didukung gabungan partai yang mayoritasnya tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).Selanjutnya ada paslon Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie yang diusung koalisi PKS dan Partai NasDem.
-
Kenapa PDIP Jabar sangat menginginkan Anies diusung untuk Pilkada Jabar? Kami di Jawa Barat tentunya sangat mempunyai keinginan Pak Anies diusung di Jawa Barat. Kami menilai bahwa yang sudah mengerucut pada akhirnya bubar itu karena ada tangan-tangan dari luar yang tidak menghendaki Pak Anies diusung di Jabar,” dia melanjutkan.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.