Bobby Banggakan Bus Listrik di Kota Medan, Edy Rahmayadi: Busnya Rusak Karena Jalannya Rusak
Keduanya ribut saling sindir soal bus listrik dan jalan rusak di Kota Medan.
Debat kedua Pilkada Sumatera Utara (Sumut) digelar. Baru dibuka sesi tanya jawab, kedua pasangan calon (Paslon) Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution sudah mulai hangat.
Keduanya ribut saling sindir soal bus listrik dan jalan rusak di Kota Medan.
Awalnya Bobby menyinggung akan langsung melanjutkan pengadaan bus listrik seperti di Kota Medan. Kemudian, ia menyindir bus listrik tidak bisa berjalan lancar lantaran sejumlah jalan yang masih rusak.
"Saya tahu ada 9 bus listrik di Kota Medan. Itu harusnya penyerahannya dari gubernur yang diajak di situ," kata Edy membalas sindiran Bobby dalam debat kedua Pilkada Sumut, Rabu (6/11).
"Mari gubernur diserahkan ke Walikota dan ditentukan ada kerjasama yang harus diselesaikan. Dan pada akhirnya menjadi suatu keributan dan kendaraan itu sampai sekarang belum terselesaikan masih ribut," sambung Edy.
Selanjutnya, Edy menyinggung bus listrik di Kota Medan kurang diminati warganya. Lantaran, waktu tempuh yang dinilai kurang efisien.
"Yang kedua, kendaraan listrik yang disebut situ adalah dari Johor. Tapi hanya 20% orang yang menggunakan kendaraan tersebut. Kenapa? karena lebih cepat menggunakan kendaraan yang lain daripada menggunakan bus listrik tersebut," balas Edy.
Untuk itu, Edy menilai keberadaan bus listrik masih perlu kajian bukan hanya sekadar pengadaan.
"Semua bisa kita lakukan. Yang kedua jalan-jalan yang rusak. Jalan yang rusak adalah masih di lingkup kota Medan karena bus-bus listrik hanya berputar di Kota Medan. Kota Medan masih perlu perbaikan jalan, itulah yang harus diselesaikan ke depan di semua dengarkan lalu gubernur bupati Walikota gubernur adalah waktu di daerah waktunya," katanya.