BPN: Takut Jokowi Kalah, Agum Gumelar Serang Prabowo Lewat Isu HAM
"Jadi ini kaset rusak diulang ulang, hanya untuk kepentingan Pemilu 2019 dulu 2014 Agum Gumelar berkoar koar ini juga. Jadi enggak ada yang baru pernyataan Agum Gumelar itu," kata Andre kepada wartawan, Rabu (13/3).
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade menanggapi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Agum Gumelar yang menyebut Prabowo Subianto melakukan pelanggaran HAM berat pada peristiwa '98. Menurutnya, hal tersebut adalah kaset rusak yang diulang.
"Jadi ini kaset rusak diulang ulang, hanya untuk kepentingan Pemilu 2019 dulu 2014 Agum Gumelar berkoar koar ini juga. Jadi enggak ada yang baru pernyataan Agum Gumelar itu," kata Andre kepada wartawan, Rabu (13/3).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Menurut Andre, Agum adalah pendukung Jokowi yang ingin mendiskreditkan Prabowo. Pasalnya, Andre mengklaim, survei Prabowo sudah unggul di atas Jokowi sehingga Agum panik.
"Takut Jokowi kalah sehingga dia menyerang Pak Prabowo," ujar Andre.
Politikus Partai Gerindra itu menyarankan, baiknya Agum meminta Jokowi menyelesaikan kasus HAM masa lalu sesuai Nawacita bidang hukumnya, ketimbang basa basi tidak jelas. Andre memandang, narasi Agum keluar lima tahunan. Dia curiga ada pesanan supaya jabatan wantimpres Agum langgeng.
"Jangan anda ngamen sekali lima tahun demi siapa tahu ya Agum ini kan pendukung Pak Jokowi, nanti siapa tahu lagi enak-enak jadi Wantimpres habis tiba-tiba jabatan habis kan," ucap Andre.
"Sekarang mungkin ada yang order lagi Agum ngamen lagi, ya minimal Wantimpres bertahanlah 5 tahun lagi kan ngisi-ngisi hari tua," tandasnya.
(mdk/rnd)