Isu Jokowi dan Gibran Bakal Golkar, Begini Kata Sekjen PDIP
Namun, kata dia untuk membangun peradaban politik yang berpihak kepada kehendak rakyat.
Lanjut dia, politik bukan hanya sekadar elektoral.
Isu Jokowi dan Gibran Bakal Golkar, Begini Kata Sekjen PDIP
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, menanggapi soal isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka masuk bursa ketua umum Partai Golkar.
Hasto mengakui banyak dinamika yang terjadi di PDIP. Dia lalu berbicara soal politik yang memerlukan karakter yang baik.
"Ya kalau kita lihat banyak dinamika tapi apa yang terjadi di PDIP saya pikir juga akan membangun kesadaran elite bahwa politik itu memerlukan suatu karakter yang baik," kata Hasto di kawasan Jakarta Pusat, Senin (18/3).
Lanjut dia, politik bukan hanya sekadar elektoral. Namun, kata dia untuk membangun peradaban politik yang berpihak kepada kehendak rakyat.
"Kehidupan politik itu digerakkan oleh bagaimana kita merespons, kehendak rakyat pada masa depan itu yang akan mewarnai," ucapnya.
Lebih lanjut, Hasto menyampaikan saat ini ada jurang pembeda antara Jokowi-Gibran dan PDIP. Perbedaan itu, kata Hasto berkaitan dengan karakter PDIP sebagai partai perjuangan.
"Sudah kami sampaikan ada satu jurang yang membedakan. Karena ini berkaitan dengan karakter. Kami partai yang memiliki tanggung jawab sejarah, yang memiliki suatu nilai-nilai perjuangan dari Bung Karno, dari Bu Mega ketika menentang rezim yang sangat otoriter Soeharto selama 32 tahun," terang Hasto.
Hasto bilang karakter perjuangan itu menjadi kultur PDIP dalam berpolitik. Oleh sebab itu, Hasto menyebut PDIP menghormati segala gerakan yang ingin menyelamatkan demokrasi di Indonesia.
"Sehingga kami mengapresiasi terhadap civil society, kampus yang memanggil, dan seluruh para pakar yang bergerak hatinya untuk menyelamatkan masa depan demokrasi kita," ujar Hasto.
merdeka.com