Buka poros ketiga, PAN usulkan pasangan Ridwan Kamil dan Bima Arya
Buka poros ketiga, PAN usulkan pasangan Ridwan Kamil dan Bima Arya. Rencana itu, saat ini tengah dimatangkan karena poros Golkar dan PDIP yang sudah matang berkoalisi dengan calonnya Dedi Mulyadi, serta PKS-Gerindra yang juga sudah memiliki pasangan Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu.
Peta Pilgub Jabar 2018 setidaknya sudah memiliki gambaran pasca partai-partai menentukan sikap politiknya. PAN yang belum memiliki poros gerbong membuka peluang untuk bergabung dengan NasDem yang sudah mengusung Ridwan Kamil sebagai bakal calon gubernur Jabar.
Peluangnya, bahwa Ridwan Kamil disandingkan dengan Bima Arya sebagai bakal calon wakil gubernur Jabar. Rencana itu, saat ini tengah dimatangkan karena poros Golkar dan PDIP yang sudah matang berkoalisi dengan calonnya Dedi Mulyadi, serta PKS-Gerindra yang juga sudah memiliki pasangan Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu.
"Yah kan sekarang kita sudah lebih mengetahui bahwa ada aliansi Golkar dan PDIP yah dan itu kelihatannya sudah matang, sudah disosialisasikan, sampai dengan kabupaten kota. Kita juga sudah melihat konfirmasi dari adanya kerjasama yang solid antara Gerindra dan PKS yang mengajukan Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu," jelas Sekjen PAN Eddy Soeparno di sela Rakernas PAN 2018 yang digelar di Hotel Asrilia Bandung, Senin (21/8).
Bagi dia, satu nama yakni Ridwan Kamil adalah yang paling realistis untuk didukung. Apalagi Wali Kota Bandung tersebut pernah menyampaikan ketertarikannya pada Bima Arya untuk bisa bersanding di Pilgub Jabar.
"Dalam berbagai kesempatan, Pak Ridwan Kamil menegaskan bahwa yang bersangkutan, ingin sekali maju dengan pasangan yang kebetulan merupakan kader PAN yaitu wali kota yang kita banggakan dari PAN, yaitu saudaraku Bima Arya," terang Eddy.
"Yah ini komunikasi politik yang sudah kita jalin, aspirasinya juga kita tangkap, yah nanti saya pikir akan dibahas," jelasnya menambahkan. Jika PAN memberikan opsi itu pengusungan Ridwan Kamil dan Bima Arya masihlah belum cukup kursi sebagai syarat mendaftarkan diri ke KPU. Sebab dua partai PAN (4) dan NasDem (5) hanya memiliki sembilan kursi dari 20 yang diharuskan.
Dalam Rakernas ini, pihaknya juga akan membahas pematangan koalisi. Untuk diketahui NasDem sendiri terus gencar mematangkan koalisi yang tengah dibangun bersama PKB, dan PPP.
"Ya kami sekarang menjalin komunikasi politik, yaitu PKB, PPP dan Demokrat yah dan sekarang tentu NasDem sudah bergabung menyatakan dukungan kepada Ridwan Kamil," jelasnya.
Baca juga:
Golkar dinilai makin kuat berkoalisi jika munculkan tokoh potensial
Tugas penerus Gubernur Aher di Jawa Barat akan lebih berat
Din Syamsuddin doakan Deddy Mizwar jadi gubernur Jawa Barat
Seleksi bakal calon gubernur, Sekda Jabar tunggu keputusan PDIP
Gabung Gerindra, cara Deddy Mizwar amankan kursi bakal cagub Jabar
Demiz sebut Gerindra Jabar terima pengusungan dirinya sebagai cagub
Diusung di Pilgub Jabar, Deddy Mizwar masuk Gerindra
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.