Buni Yani yakin Prabowo kembalikan kondisi hukum ke arah normal
Buni Yani yakin Prabowo kembalikan kondisi hukum ke arah normal. Hal itu disampaikannya saat ditemui usai acara silaturahmi pendukung Prabowo-Sandiaga se-Jawa Barat di gedung Taman Budaya Jabar, Jalan Ir H Juanda, Kota Bandung, Kamis (27/9).
Mantan terpidana kasus pelanggaran Undang-Undang ITE Buni Yani menjelaskan pemberitaan terkait alasannya mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno agar tidak dibui. Menurutnya, ada kekeliruan dalam menafsir statementnya tersebut.
Hal itu disampaikannya saat ditemui usai acara silaturahmi pendukung Prabowo-Sandiaga se-Jawa Barat di gedung Taman Budaya Jabar, Jalan Ir H Juanda, Kota Bandung, Kamis (27/9).
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
Dia menjelaskan, unggahan video pidato eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait surat Al Maidah membuatnya dikriminalisasi di era Jokowi.
Apalagi, menurut tiga ahli hukum Yusril Ihza mahendra, Muzakir dan Prof Romli Sasmita pun menilai unggahannya tidak mengandung unsur pidana.
"Yang lebih jago dari ketiga ini di Indonesia siapa? Enggak ada ya mereka ini ahlinya jagonya. (Video Ahok) saya mendapatkan dari media NKRI diproses hukum diproses jaksa dan menjadi terdakwa. Jelas itu kriminalisasi," ucapnya.
"Siapa yang mau dipercaya? Enggak ada. Wong saya dapat dari tempat lain. Saya upload ulang, pada 6 oktober saya upload padahal 5 oktober sudah banyak yang upload ratusan puluhan orang lalu kenapa saya yang dipersoalkan? Jawabnnya, karena saya dituju jadi target operasi," jelasnya.
Dengan begitu, ia menilai kondisi hukum saat ini tidak normal. Kelompok yang berseberangan pendapat, berseberangan politik dengan Jokowi dikriminalisasi.
Terkait pernyataannya terkait tidak akan dibui jika Prabowo menang, Buni Yani menyatakan didasari oleh keyakinan capres yang didukungnya itu akan mengembalikan situasi hukum dan tidak akan melakukan kriminalisasi.
"Lalu saya mengatakan Pak Prabowo harus menang agar saya enggaj masuk penjara, maksudnya adalah Pak Prabowo akan mengembalikan kondisi yang tidak normal ini menjadi kondisi yang normal. Sekarang ini kondisinya abnormal, Jokowi sudah mengintervensi hukum, ngerti enggak kawan-kawan? Jadi jangan di balik-balik ya. Itu media cebong namanya kalau sudah enggak mengerti," katanya.
"Makanya saya bilang kalau Pak Prabowo nanti menang, dia akan memperbaiki kondisi ini, membalikan ke dalam kondisi yang normal. Sekarang ini kan kondisinya enggak normal. Jangan kemudian, oh Pak Prabowo akan mengintervensi hukum, itu stupid gituloh. Itukan enggak nangkep poinnya orang," pungkasnya.
Baca juga:
Gara-gara Buni Yani, Prabowo bisa dianggap intervensi hukum
Merasa dikriminalisasi Jokowi, Buni Yani putuskan dukung Prabowo
Sandiaga minta masyarakat tak persoalkan status hukum Buni Yani
Kubu Jokowi takut Buni Yani gunakan cara di DKI jika gabung Timses Prabowo
Buni Yani diusulkan masuk timses, Sandiaga prioritas orang yang paham ekonomi
Sandiaga tak masalah Buni Yani gabung di tim pemenangannya
Buni Yani gabung Prabowo, timses Jokowi tak khawatir kasus Ahok terulang