Bupati Anas daftar Pilgub Jatim melalui PDIP di hari terakhir
Jika Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memutuskan tidak mengambil formulir pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgub Jawa Timur, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas justru sebaliknya. Dia akhirnya memutuskan maju berkompetisi merebut rekomendasi PDIP.
Jika Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memutuskan tidak mengambil formulir pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgub Jawa Timur, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas justru sebaliknya. Dia akhirnya memutuskan maju berkompetisi merebut rekomendasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Pagi tadi (14/6), Ketua DPC PDIP Banyuwangi, Made Cahyana Negara mewakili Anas mengambil formulir di kantor DPD PDIP Jawa Timur, Jalan Kendangsari Industri, Surabaya. "Barusan mengambil. Yang mengambil formulir ketua DPC PDIP Kabupaten Banyuwangi," kata Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno pada wartawan.
Anggota DPRD Jawa Timur ini juga memastikan, jika Anas merupakan pendaftar terakhir. Sehingga, di hari terakhir pendaftaran bacagub dan bacawagub melalui PDIP, hari ini, total ada enam pendaftar. "Kelihatannya ini (pendaftaran Anas) yang terakhir, karena sudah tidak ada yang komunikasi lagi," ungkapnya.
Mereka yang daftar antara lain; Wagub Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Ketua DPD PDIP Jawa Timur Kusnadi, anggota Komisi E DPRD Jawa Timur Suhandoyo, Bupati Ngawi Budi Sulistiyo atau Kanang, anggota DPR Said Abdullah dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Namun, dari enam orang yang mendaftar ini hanya Gus Ipul dan Suhandoyo yang datang langsung mengambil formulir. Tak hanya itu, yang mendaftar calon gubernur, juga hanya Gus Ipul. Yang lain mendaftar cawagub. "Yang daftar sebagai gubernur hanya Gus Ipul," tandas Sri Untari.
Selasa kemarin, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima surat pemberitahuan dari DPD PDIP Jawa Timur bernomor: 119/EKS/DPD/VII/2017. Surat tertanggal 12 Juni ini, berisi pemberitahuan bahwa Risma masuk penjaringan partai dan diminta untuk segera mendaftar. Namun Risma menolak mengambil formulir.
Sementara Bupati Anas, meski diwakilkan pada ketua DPC PDIP Banyuwangi, dia memutuskan mengambil formulir untuk berebut rekomendasi partai kepala banteng moncong putih tersebut.
Risma dan Anas sendiri, dua tokoh di Jawa Timur memiliki prestasi mentereng saat memimpin daerahnya masing masing. Pelbagai penghargaan, baik nasional maupun internasional kerap diraihnya.
Mereka juga digadang-gadang menjadi 'kuda hitam' di Pilgub Jawa Timur. Sebab dari hasil pelbagai lembaga survei yang mencatat beberapa nama, elektabilitas Risma dan Anas mampu bersaing dengan Gus Ipul dan Mensos Khofifah Indar Parawansa. Mereka selalu berada di empat besar hasil survei. Tapi sayang, Risma menolak mencalonkan diri.
Baca juga:
Cari modal lewat saweran demi maju Pilgub Jatim
PDIP buka pintu buat kandidat Pilgub Jabar dan Jatim
PKB sebut Gus Ipul deklarasi cagub Jatim usai Lebaran
Risma ogah nyagub Jatim, harapan PDIP kandas
Tak maju Pilgub Jatim, Risma diberi mandat Mega pimpin Surabaya
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Dimana lokasi Tugu Pahlawan di Surabaya? Tempat wisata di Surabaya yang populer dan wajib dikunjungi selanjutnya adalah Tugu Pahlawan. Monumen yang dibangun di pusat kota Surabaya ini ditujukan untuk mengenang jasa pahlawan yang telah gugur. Di bawah taman Tugu Pahlawan ini terdapat museum yang berisi foto dokumentasi pembangunan Tugu Pahlawan.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kenapa Pilkada di Jawa Timur akan melawan kotak kosong? Hal ini membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberi tambahan waktu untuk perpanjangan pendaftaran pasangan calon (paslon) selama 3 hari."Ada lima daerah di Jatim yang hanya ada satu paslon yang mendaftar, atau calon tunggal. Sehingga akan diberi tambahan waktu perpanjangan pendaftaran paslon sebanyak 3 hari," kata Komisioner KPU Jatim, Choirul Umam, Jumat (30/8).