Bus karatan, Marzuki Alie kritik Jokowi salahkan anak buah
Menurut Marzuki, jika ada persoalan di bawah, yang bertanggungjawab adalah pemimpinnya.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) melakukan mencopot sejumlah pejabat Pemprov DKI Jakarta. Bukan tanpa sebab, Jokowi menilai para kepala dinas yang dicopot tak becus bekerja.
Ketua DPR Marzuki Alie mengkritik keputusan Jokowi tersebut. Menurut Marzuki, jika ada persoalan di bawah, yang bertanggungjawab adalah pemimpinnya.
Termasuk soal rusaknya bus Transjakarta yang baru saja dibeli oleh Pemprov DKI. Dia menilai, tak bisa begitu saja Jokowi menyalahkan Kadihub Udar Pristono.
"Lantas di mana tanggung jawab pemimpin kalau selalu saja bawahan yang diberikan sanksi? Di mana kepemimpinannya? Yang mengambil kebijakan untuk impor bus itu kan bukan bawahan tapi pimpinan," kata Marzuki saat dihubungi, Kamis (13/2).
Marzuki menyalahkan kebijakan impor yang dilakukan pemerintahan Jokowi. Dia menilai, impor bus dari China menunjukkan bahwa Jokowi tak cinta produk dalam negeri.
"Kalau bus nya seperti itu (cepat rusak), kita mampu membuat yang lebih baik dari aspek kualitas. Jadi saya sangat prihatin, ditambah lagi munculnya isu adanya mark-up dalam pengadaan bus tersebut," jelas dia.
Dia menilai, kritik ini adalah fakta yang terjadi di pemerintahan Jokowi. Dia tak takut jika nantinya diserang oleh pendukung Jokowi di media sosial seperti yang sering terjadi.
"Saya digebukin orang Jokowi gak jadi masalah, karena yang saya ungkapkan fakta adanya. Kalau orang yang rasional akan menerima fakta ini, tapi kalau orang-orang bayaran tentu tidak akan menerimanya," tambah dia.
"Semuanya logis, rasional dan faktual kok kritik saya ini. Kalau bagus saya katakan bagus kok, macam blusukan itu bagus, tapi jangan terus-terusan blusukan karena kapan berpikirnya kalau hanya blusukan. Blusukan untuk mengecek lapangan boleh, tapi harus ada waktu juga untuk memikirkan republik ini," pungkasnya.