Buya Syafii: Calon kapolri tak semua bersih, cari yang dosanya dikit
Buya berharap pengganti Komjen Budi Gunawan tidak lagi menuai pro dan kontra.
Tokoh Muhammadiyah, Syafii Maarif mengaku tidak memiliki wewenang untuk mengusulkan calon Kapolri baru. Meski begitu, dia berharap agar pengganti Komisaris Jenderal Budi Gunawan tidak menuai pro dan kontra.
Atas alasan itu, Syafii meminta Kompolnas untuk berhati-hati dalam mengajukan nama calon. Dia menyadari betul tidak ada calon yang benar-benar bersih, tapi minimal jangan calon yang memang sudah parah track record-nya.
"Yang benar-benar bersih itu enggak ada, enggak apa-apa cari yang dosanya masih sedikit," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan tidak jadi melantik Komjen Pol Budi Gunawan menjadi Kapolri. Kabar itu diamini oleh Ketua Tim Independen Syafii Maarif.
"Nampaknya benar. Sudah ya demikian dulu," kata pria yang akrab disapa Buya Syafii ini kepada merdeka.com melalui sambungan telepon, Selasa (3/2).
Seperti diketahui, Kisruh antara KPK dan Polri bermula dari dicalonkannya Komjen Pol Budi Gunawan menjadi Kapolri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sesaat setelah dicalonkan, Komjen Budi Gunawan ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan rekening gendut.
Selang berapa lama kemudian, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ditetapkan menjadi tersangka oleh Bareskrim Polri. Kemudian satu per satu pimpinan KPK lainnya dilaporkan sejumlah pihak ke Bareskrim Polri.