Buya Syafii takut suasana Pilgub DKI yang tak beradab menular ke Jawa Barat
Buya Syafii takut suasana Pilgub DKI yang tak beradab menular ke Jawa Barat. Syafii Maarif menerangkan, daerah yang paling rentan tertular virus jahat Pilkada DKI Jakarta adalah Jawa Barat. Provinsi Jawa Barat sendiri akan menggelar Pilkada di tahun 2018 untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernurnya.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif menyampaikan kekhawatirannya atas virus jahat Pilkada DKI Jakarta yang bisa menular ke Pilkada serentak yang akan digelar di 2018 ini. Kekhawatiran Syafii Maarif ini disampaikannya usai mengikuti diskusi terbatas bertema 'Mengatasi Kesenjangan Sosial di Indonesia' yang diinisiasi oleh organisasi Indonesia Tionghoa (INTI) di Westlake, Sleman, Rabu (3/12).
"Suasana Pilkada DKI Jakarta tidak sehat dan tidak beradab. Saya takut virus ini menular ke daerah lain," ungkap Syafii Maarif.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa yang akan dilakukan Khofifah di Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
Syafii Maarif menerangkan, daerah yang paling rentan tertular virus jahat Pilkada DKI Jakarta adalah Jawa Barat. Provinsi Jawa Barat sendiri akan menggelar Pilkada di tahun 2018 untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernurnya.
"Yang paling bertetanggaan (dengan DKI Jakarta) adalah Jawa Barat. Itu paling rentan dan dari beberapa survei memang begitu," urai Syafii Maarif.
Guru besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini berharap, masyarakat di Jawa Barat tidak perlu ikut-ikutan seperti di Pilkada DKI Jakarta yang lalu. Syafii Maarif meminta masyarakat Jawa Barat agar lebih kritis dan cerdas dalam menghadapi Pilkada Jawa Barat tahun ini.
"Mudah-mudahan masyarakat Jawa Barat, orang-orang Sunda tidak ikut-ikutan seperti Jakarta. Perlu ada pencerahan dan masyarakat harus lebih kritis," papar Syafii Maarif.
Syafii Maarif menambahkan, selain harus waspada terhadap politik yang tak sehat dan tak beradab, masyarakat juga perlu waspada pada money politic atau politik uang. Sebab, kata Syafii Maarif, penyakit demokrasi di Indonesia adalah politik uang.
"Money politic inikan penyakit demokrasi kita. Pasti masih terjadi lagi (di Pilkada 2018). Lebih baik saya rasa (untuk mengatasi politik uang), ambil uangnya tetapi jangan ikuti arahannya. Begitu saja," tutup Syafii Maarif.
Baca juga:
'Semoga PDIP mau maafkan Ridwan Kamil'
Manuver Ridwan Kamil amankan pencalonan di Pilgub Jabar
Emil merapat ke PDIP, peluang didukung besar, tapi risikonya juga besar
Berpeluang di Pilgub Jabar, Ketua Kadin Jabar dekati Emil dan partai koalisi
Ridwan Kamil bertandang ke PDIP, Anton Charliyan senang jika bisa berduet