Cak Imin dikabarkan sudah lebih dari empat kali bertemu Prabowo
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin dikabarkan sudah bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Gerindra menyebut, semua senang jika dipasangkan sebagai cawapres Prabowo.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin dikabarkan sudah bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Kabar itu dibenarkan anggota Majelis Kehormatan DPP Partai Gerindra, Habiburokhman.
"Kalau ketemu (dengan Cak Imin) mungkin lebih dari empat kali," ucap Habiburokhman, di Cikini, Jakarta, Sabtu (24/3/2018).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
Dia tak menjelaskan detail waktu dan arah pembicaraannya. Dia hanya menyebut sosok Prabowo cocok dipasangkan dengan siapa saja untuk maju di Pilpres 2019.
"Kalau menurut saya, tapi kita terbuka saja ya, Pak Prabowo dan Gerindra ini kayaknya saat ini cocok dipasangkan ke siapa saja. Pak prabowo dengan Cak Imin bagus, dengan Pak Gatot bagus juga, dengan Tuan Guru Bajang bagus, dengan AHY bagus, Mbak Puan bagus," ungkap Habiburokhman.
Alasan ini disampaikan lantaran Gerindra tak punya hubungan buruk dengan partai manapun. "Saya pikir semua orang akan senang kalau diajak berkoalisi atau maju sebagai pasangan cawapres dengan Prabowo," tutur Habiburokhman.
Dia memberi sinyal akan ada pergeseran partai-partai koalisi pendukung pemerintah. Terlebih mengacu pada perkembangan suhu politik hari ini.
"Saya pikir, kalau kita mengacu pada apa yang terjadi lima tahun belakangan ini, kita masih sangat masuk akal, kalau banyak kekuatan politik yang tadinya tak mendukung partai Gerindra, sekarang menjadi mendukung," ucap Habiburokhman.
Terpisah, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding tak membantah atau membenarkan adanya pertemuan itu. "Saya malah enggak paham," tutur Karding.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya menuturkan, ada kemungkinan Cak Imin merapat ke Gerindra bersama Prabowo Subianto.
"Saya pikir mungkin saja sosok seperti Cak Imin. Kita harus akui modal besar PKB merepresentasikan kekuatan Islam terbesar itu ya. Artinya orang yang ingin menampung kekuatan Islam ada di PKB," ucap Yunarto.
Dia menjelaskan, ada kepentingan parpol untul menempatkan kadernya menjadi Cawapres. Pasalnya, jika hasilnya nanti menang ataupun kalah, bisa mendapatkan bonus elektoral.
"Misalnya ada sosok kader Ketum partai tertentu menjadi calon wakilnya Prabowo. Katakanlah Prabowo kalah tetapi tetap akan mendapatkan limpahan elektoral tadi. Karena dia menjadi sosok yang ada di kertas suara pada pilpres tadi. Dibandingkan dengan partai-partai yang hanya jadi pengekor mendukung," ungkap Yunarto.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: liputan6.com