Cak Imin hadiri 'Nusantara Mengaji' di Tabalong Kalimantan Selatan
Cak Imin hadiri 'Nusantara Mengaji' di Tabalong Kalimantan Selatan. Nusantara Mengaji kembali menggelar khataman Alquran bersama masyarakat. Kali ini lokasi khataman Alquran di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Selasa (22/8). Program ini digagas oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Nusantara Mengaji kembali menggelar khataman Alquran bersama masyarakat. Kali ini lokasi khataman Alqurandi Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Selasa (22/8). Program ini digagas oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ribuan jemaah memadati Masjid Al-Abrar Islamic Center Kabupaten Tabalong. Sejak siang, masyarakat hadir berbondong-bondong mengikuti Khataman Alquran.
Dalam kesempatan ini, hadir inisiator Nusantara Mengaji, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Abah Guru Danau, KH Asmuni, Ketua Kornas Nusantara Mengaji yang juga politikus PKB Jazilul Fawaid, dan Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani.
Ketua Kornas Nusantara Mengaji, Jazilul Fawaid mengatakan, Nusantara Mengaji akan terus berupaya mengajak masyarakat mengaji.
"Berdasarkan riset Institut Ilmu Alquran, sekitar 65 persen masyarakat Indonesia masih buta aksara Alquran, angka ini masih sangat tinggi. Dengan adanya khataman bersama seperti ini, maka bacaan Alquran akan kembali bergairah, dan semangat belajar membaca Alquran akan tumbuh," kata Jazilul dalam pernyataan persnya.
Menurut dia, merupakan suatu kewajiban bagi seorang muslim untuk selalu berinteraksi aktif dengan Alquran dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi, berpikir dan bertindak.
Tak hanya khataman, Cak Imin beserta rombongan juga bakal menghadiri majelis shalawat dan pengajian Abah Guru Danau. Pengajian Abah Guru Danau dikenal sejak tahun 1978 dan pertama kali dibuka di Desa Bitin. Saat itu, majelis tersebut belum begitu banyak minat dan antusiasme masyarakat untuk mengikutinya.
Bahkan, pada awal aktivitas dakwah dan pengajian Abah Guru Danau itu, terdapat orang-orang tertentu yang tidak senang kepadanya. Lalu pada tahun 1980, dia kembali membuka pengajian di kampung halamannya sendiri, Danau Panggang. Dilanjutkan pada dekade 1990-an (1998), Guru Danau juga membuka pengajian yang sama di Mabuun Tanjung, Kabupaten Tabalong.
Diketahui, Mabuun merupakan sarang pelacuran dan perjudian. Abah Guru Danau berusaha memberantas penyakit sosial ini dengan cara menghubungi pihak-pihak berwenang untuk menutupnya. Namun usaha ini tak serta merta berhasil. Sejumlah kalangan kerap mengancamnya lantaran tidak suka dan merasa terganggu.
Akan tetapi, tekad Abah Guru Danau senantiasa kukuh. Ia terus istiqomah mengadakan pengajian hingga dihadiri oleh ribuan jamaah. Justru praktik pelacuran dan perjudian itu berhenti dengan sendirinya. Pengajian di Mabuun ini kemudian menjadi pengajian Guru Danau terbesar karena dihadiri oleh puluhan ribu jamaah.
Untuk diketahui, khataman Alquran ini terselenggara berkat kerjasama Nusantara Mengaji dengan Pemda Tabalong dan diniatkan untuk raih keberkahan serta doa untuk bangsa. Bangsa yang baik adalah bangsa tingkat relegiusitasnya tinggi dan perilakunya baik.