Cak Imin Ibaratkan Pilpres Pertandingan Sengit Sepak Bola: Kalau Ada Wasit Rangkap Pemain Saya Laporkan FIFA
Cak Imin meminta penonton mengawasi langsung jalannya pertandingan agar tidak curang.
Cak Imin meminta penonton mengawasi langsung jalannya pertandingan agar tidak curang.
Cak Imin Ibaratkan Pilpres Pertandingan Sengit Sepak Bola: Kalau Ada Wasit Rangkap Pemain Saya Laporkan FIFA
Bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengibaratkan Pilpres 2024 adalah pertandingan sepak bola yang sengit. Cak Imin meminta penonton mengawasi langsung jalannya pertandingan agar tidak curang.
Ibarat pertandingan sepak bola, Cak Imin meminta tolong penonton menyoraki pemain yang nakal. Begitu juga kalau ada yang main curang dan tekling disorakin.
"Kita harapkan para penonton terus menikmati pertandingan secara live," kata Cak Imin usai pengumuman susunan timnas pemenangan AMIN di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/11).
- Momen Anies Nonton Piala Dunia U-17 di JIS, Sempat Keliling Saat Kick Off Ditunda
- Jiwa Korsa, Satu Batalyon Geruduk Lapangan Imbas Wasit TNI Dikeroyok Penonton & Pemain Saat Turnamen Sepak Bola
- Bukan Panser Anoa, Begini Potret Panglima TNI Yudo Naik Reog Ditonton Ratusan Prajurit
- Tim Sepak Bola Pemkot Medan Tanding Lawan Kepling di Stadion Teladan, Berlangsung Seru
Cak Imin meminta penonton menggunakan kamera untuk memotret kecurangan. Sehingga, wasit bisa mengeluarkan kartu pelanggaran.
"Gunakan kamera Anda semua memotret supaya keluar kartu kuning atau merah untuk pemain yang nakal," ucap Cak Imin.
Cak Imin mengimbau wasit sepak bola menaati aturan FIFA.
Jika ada wasit curang atau merangkap pemain, Cak Imin bakal melaporkannya ke induk sepak bola dunia tersebut.
"Dan kepada wasit, tolong sertifikat FIFA digunakan sebaik-baiknya, kalau Anda wasit merangkap bermain, sekaligus pemain, saya tidak segan-segan melaporkan ke FIFA," ujar Cak Imin.
Cak Imin mengingatkan agar wasit objektif yang benar-benar bisa membawa hasil pemilu membanggakan.
Menurut Cak Imin, saat ini yang diperjuangkan adalah pemilu diakui rakyat dan dunia. Sehingga, pemilu mutlak harus jujur, adil, bebas dan rahasia.
"Yang kita pertaruhkan dalam pemilu adalah sebuah produk hasil yang baik, melahirkan demokrasi yang baik sekaligus ketaatan rakyat untuk bersama-sama menjadi bagian dari pembangunan nasional," pungkasnya.