Cak Imin: Khofifah belum kalah, tunggu real count
Menurut Cak Imin quick count itu informasi, bukan fakta. Kalau kalah, dia akan promosikan Khofifah jadi capres.
Dalam hitung cepat (quick count) pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur, pasangan Khofifah-Herman (BerKah) kalah oleh pasangan incumbent Soekarwo-Syaifullah Yusuf (KarSa). Dalam berbagai lembaga survei, jarak perbedaan mereka sekitar 9-10 persen.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imim optimistis Khofifah belum kalah. Sebagai partai pengusung pasangan BerKah, Cak Imin tidak percaya 100 persen dengan hasil quick count.
"Quick count kan metode hitungan cepat dan tidak resmi serta tidak bisa digunakan sebagai rujukan. Lagian itu kan informasi bukan faktual," ujar Cak Imin di kantor Nadhatul Ulama II, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (30/8).
Cak Imin mengatakan menang atau kalah belum bisa ditentukan oleh quick count. Penentuan akan terlihat nanti setelah hasil perhitungan di KPU Provinsi Jawa Timur. "Di quick count kan beda 10 persen, sementara di daerah hasil yang diraih Khofifah 42 persen," katanya.
Mengenai kecurangan selama Pilgub, Cak Imin mengaku banyak menerima laporan. Namun dia belum belum mengetahui detail kecurangannya seperti apa. "Masih di posko bentuk kecurangannya seperti apa," terangnya.
Sementara itu, apabila Khofifah memang kalah, PKB akan mempromosikan wanita berjilbab itu dengan jabatan lain. "Bisa capres, cawapres tetapi sementara gubernur dulu," tuturnya.