Quick Count & Real Count Kalah, Anies-Cak Imin Duga Kecurangan Pemilu Terstruktur, Sistematis dan Masif
Anies-Cak Imin menduga, adanya kecurangan yang secara terstruktur, sistematis dan masif di Pemilu 2024.
Timnas AMIN sedang menyusun data-data dugaan kecurangan sekaligus mencari peluang untuk mengajukan gugatan hukum.
Quick Count & Real Count Kalah, Anies-Cak Imin Duga Kecurangan Pemilu Terstruktur, Sistematis dan Masif
Juru Bicara (Jubir) Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin (AMIN), Muhammad Ramli menduga, adanya kecurangan yang secara terstruktur, sistematis dan masif di Pemilu 2024.
Diketahui, hasil quick count dan real count KPU, paslon 02 Prabowo-Gibran mengalahkan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud dengan margin suara cukup jauh.
"Kecurangan terjadi secara terstruktur, sistematis dan massif, itu terjadi di seluruh Indonesia," kata Ramli kepada wartawan, Kamis (15/2).
Ramli mengatakan Timnas AMIN sedang menyusun data-data dugaan kecurangan sekaligus mencari peluang untuk mengajukan gugatan hukum.
"Nanti semuanya akan direkap oleh THN Timnas AMIN dan diajukan sesuai proses hukum yang tersedia," kata Ramli.
Ramli menegaskan, kekalahan Anies-Muhaimin di Jawa Timur yang merupakan basis atau kandang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini diduga karena adanya kecurangan.
"Iya (adanya kecurangan). Tapi ini juga kan belum hasil akhir. Data yang masuk masih sangat kecil," pungkasnya.
merdeka.com
Diketahui, hasil quick count pilpres 2024 menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran menang telak dari pasangan Anies-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Ganjar-Mahfud Md.
Dalam quick count SMRC dengan data masuk 98,60% Kamis (15/2) pukul 09.26 WIB, Prabowo-Gibran mendapat perolehan suara lebih dari 58,62 persen.
Posisi kedua ditempati Anies-Cak Imin dengan 24,84 persen dan Ganjar-Mahfud di urutan ketiga 16,54 persen.