Cak Imin Kirim Pesan Berisi Curhatan ke Megawati, Apa Isinya?

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menitipkan pesan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Pesan itu disampaikan melalui Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal kepada Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto.

Wasekjen PKB Syaiful Huda enggan mengungkap apa isi pesan tersebut. Namun, pesan tersebut merupakan curahan hati Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Sebab, politikus yang akrab disapa Cak Imin itu memiliki hubungan seperti anak dan ibu dengan Megawati. "Hubungan Cak Imin sama bu Mega kan ibu dan anak ya pasti curhat lah," kata Huda di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/7).

PDIP telah merencanakan pertemuan antara Cak Imin dengan Megawati.

Huda mengatakan, hubungan PKB dan PDIP terjalin dengan baik, apalagi kedua partai bersama-sama sejak Pilpres 2014 mendukung Joko Widodo.

"Kami berteman lama sama PDIP termasuk hari ini kita juga koalisi 10 tahun. Jadi kita enggak ada hambatan sama sekali sama PDIP,"

Kata Wasekjen PKB Syaiful Huda

Isi Pesan Cak Imin

Ketua komisi X DPR RI ini mengatakan, bakal mengungkap apa pesan Cak Imin kepada Megawati ketika pertemuan keduanya telah terjadi. "Nanti setelah terealisasi pertemuan Bu Mega ke sana Gus Imin," jelas Huda.

Megawati Bertemu Cak Imin Sinyal Koalisi?

Menurut Huda, terlalu jauh diartikan pertemuan dengan Megawati akan menghasilkan kesepakatan koalisi. Apalagi di tengah posisi PKB yang membangun kerja sama dengan Gerindra. PKB akan menunggu bagaimana hasil pertemuan dengan Megawati. "Kan belum, nanti kita malah bertepuk sebelah tangan. Kita tunggu Bu Mega," jelas Huda.

Sebelumnya, Cak Imin mengaku belum tahu kapan jadwal pertemuan dengan Megawati. Ia hanya menunggu undangan dari Megawati. "Saya pada posisi nunggu saja, belum ada jadwal," kata Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/6).

Cak Imin mengaku belum ada rencana untuk berpaling hati meski akan bertemu Megawati.

Dia mengatakan, belum berpikir apakah akan mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. "Oh enggak, belum ada pikiran seperti itu," ujar wakil ketua DPR RI ini.