Cak Imin Rahasiakan Posisi Kursi Menteri Incaran PKB
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar memilih untuk belum menyatakan jumlah kursi menteri yang diperoleh. Begitu pula nama kader yang akan ditawarkan kepada Presiden. Dia sudah menyiapkan nama kadernya untuk jadi menteri.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menyodorkan banyak kader untuk mengisi kursi menteri periode 2019-2024. Mereka yakin bisa mempertahankan jatah jabatan menteri di kabinet Joko Widodo-Maruf Amin.
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar memilih untuk belum menyatakan jumlah kursi menteri yang diperoleh. Begitu pula nama kader yang akan ditawarkan kepada Presiden. Dia sudah menyiapkan nama kader untuk jadi menteri.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kapan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar hadir di sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK)? Pasangan calon presiden dan wapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar hadir pada sidang hari ini. Keduanya tiba di MK sekitar pukul 08.20 WIB.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Kenapa Jokowi memanggil Menaker Ida dan Kakak Cak Imin? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
"Belum ada pembicaraan. Presiden bilang akan ada waktu khusus untuk disediakan semua stakeholder pendukung Pak Jokowi diajak diskusi," katanya saat menghadiri halal bihalal di Kantor DPW PKB Jabar, Jalan Kiayi Ahmad Dahlan, Kota Bandung, Minggu (23/6).
"Tapi semua bersifat masukan. Kita akan memberi masukan sebanyak banyaknya, kita serahkan ke presiden," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Cak Imin ini yakin Presiden akan mempertahankan posisi menteri yang diberikan kepada PKB. Saat ini, di Kabinet Indonesia Kerja (KIK), ada tiga posisi yang dikuasai, yakni Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) diisi Imam Nahrawi, Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri, dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo.
Disinggung soal posisi kursi menteri yang diinginkan PKB, Cak Imin memilih merahasiakan.
"Semoga tidak terjadi (menteri untuk PKB dialihkan untuk partai lain). Moga-moga masih PKB. Kalau incaran (menteri untuk jilid dua) masih rahasia,"ucapnya.
Di tingkat DPR RI, PKB merebut 58 kursi. Jumlah ini akan dimaksimalkan untuk membantu program kerja pemerintah pusat, seperti percepatan pembangunan dan kondusifitas politik ekonomi.
Disinggung mengenai dukungan kader Jabar yang menginginkannya melanjutkan kepemimpinan di partai, Cak Imin mengaku masih mempertimbangkannya meski menyiratkan kesiapan.
"Bagaimana cara, harapan itu agar memuaskan. Insya allah (siap menjadi Ketum PKB lagi)," ucapnya.
Baca juga:
Blak-blakan Pendukung Jokowi Minta Jatah Menteri
Melihat Kembali Jatah Porsi Menteri dari Parpol era Pemerintah Jokowi
Pererat Silaturahmi, PKB Gelar Halalbihalal IduL Fitri 1440 H
Cak Imin: Kita Tak Berharap Pos Menteri Manapun, Semua Bergantung Presiden
Gelar Halal Bihalal, Cak Imin Bersyukur Suara PKB di Pemilu 2019 Meningkat Tajam
TKN Jokowi Nilai Ide Pembubaran Koalisi Tak Masuk Akal