Cak Nanto Dukung Netralitas Muhammadiyah di Pilpres 2019
Cak Nanto berkeinginan untuk menjaga khittah dan marwah Persyarikatan Muhammadiyah. Namun, perlu juga mengisi ruang politik dengan keadaban dan kebajikan sehingga tidak pernah berpangku tangan dan menunggu untuk berkemajuan.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah terpilih, Sunanto alias Cak Nanto menyatakan akan mendukung langkah Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir untuk menjaga netralitas organisasi ini menjelang pesta demokrasi 2019.
"Di tahun politik ini sesuai dengan amanah Ketua Umum Muhammadiyah Pak Haedar Nashir, semua kader harus menjaga khittah Persyarikatan Muhammadiyah, yaitu harus menjaga kedekatan yang sama dengan semua partai politik dan calon presiden," katanya seperti dilansir dari Antara, Kamis (29/11).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
Alumnus Pondok Pesantren Sobron, Jawa Tengah, ini terpilih menjadi Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah periode 2018-2022 lewat Muktamar Pemuda Muhammadiyah XVII di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, pada Rabu (28/11) malam. Cak Nanto meraih suara terbanyak dengan raihan 590 dari total sebanyak 1.196 pemilih yang menggunakan hak pilihnya pada 28 November atau agenda terakhir Muktamar Pemuda Muhammadiyah itu.
Sunanto pada kepengurusan PP Pemuda Muhammadiyah sebagai Ketua Bidang Hikmah dan Hubungan Antarlembaga Periode 2014-2018 itu, menggantikan Dahnil Anzar Simanjuntak yang telah habis masa jabatannya.
Cak Nanto berkeinginan untuk menjaga khittah dan marwah Persyarikatan Muhammadiyah. Namun, perlu juga mengisi ruang politik dengan keadaban dan kebajikan sehingga tidak pernah berpangku tangan dan menunggu untuk berkemajuan.
Selain itu, sebagai Ketum PP Pemuda Muhammadiyah dirinya akan memperkokoh gerakan Pemuda Muhammadiyah di bawah tenda besar tauhid, ilmu, dan amal. Bagi Cak Nanto, Pemuda Muhammadiyah akan terus bergerak memajukan bangsa. Kemajuan, dalam komitmen saya juga terletak pada kemajuan dan kesuksesan dalam berkepribadian," ucap dia.
Muhammadiyah adalah gerakan islam, dakwah dan kultural, sehingga tidak boleh menyeretnya kepada kepentingan politik pragmatis.
"Individu-Individu silakan, itu pilihan, tapi jangan bawa-bawa nama besar muhammadiyah," tutup Cak Nanto.
Baca juga:
Sunanto Terpilih Sebagai Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Periode 2018-2022
Saat Amien Rais 'Disentil' Tokoh-Tokoh Muhammadiyah
Cak Nanto Ingin Pemuda Muhammadiyah Netral di Pilpres 2019
Batal Hadiri Muktamar Pemuda Muhammadiyah, Prabowo Penuhi Undangan Amien Rais
Cak Nanto Puji Sosok Dahnil Anzar Selama Pimpin Pemuda Muhammadiyah
Busyro Sebut PP Muhammadiyah Beri Pendampingan Hukum Dahnil Atas Kasus Kemah