Caleg PDIP yang tak serius menangkan Hasanah di Jabar bakal dicoret
PDIP tidak akan mengandalkan artis untuk mendongkrak kursi di pemilihan legislatif (Pileg) Jabar tahun depan. Dengan kader yang ada, partai berlambang banteng yakin bisa mengulang kesuksesan sebagai pemegang kursi terbanyak di DPRD Jabar.
PDIP tidak akan mengandalkan artis untuk mendongkrak kursi di pemilihan legislatif (Pileg) Jabar tahun depan. Dengan kader yang ada, partai berlambang banteng yakin bisa mengulang kesuksesan sebagai pemegang kursi terbanyak di DPRD Jabar.
Hal itu disampaikan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jabar Abdy Yuhana saat ditemui usai pembukaan pendaftaran bakal calon legislatif di Kantor PDIP Jabar, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Rabu (2/5).
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Kenapa PDIP Jabar sangat menginginkan Anies diusung untuk Pilkada Jabar? Kami di Jawa Barat tentunya sangat mempunyai keinginan Pak Anies diusung di Jawa Barat. Kami menilai bahwa yang sudah mengerucut pada akhirnya bubar itu karena ada tangan-tangan dari luar yang tidak menghendaki Pak Anies diusung di Jabar,” dia melanjutkan.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
"Pileg tahun 2014, kami meraih 20 kursi DPRD Jabar. Di 2019 pun kami menargetkan hal yang sama. Berdasarkan riset dan aktivitas kepartaian target bisa direalisasikan," katanya.
Meski terbuka untuk umum, Abdy mengatakan, partainya tidak memfokuskan merekrut bacaleg dari publik figur untuk menaikan pamor. Kader partai akan menjadi prioritas untuk bisa mengisi slot kursi yang nanti diperebutkan.
"Dalam hal rekrutmen kami memiliki norma. Kami di partai ada kaderisasi. Sumber kadernya ada. Semua harus melewati penjaringan dan penyaringan," ucapnya.
Berdasarkan peraturan yang ada, jumlah anggota DPRD Jabar dari yang sekarang 100 orang naik menjadi 120 orang.
"Maka itu, ada kewajiban menjaring bakal calon anggota legislatif sebanyak 200 persen dari jumlah alokasi kursi di DPRD Jabar," sebut Abdy.
Abdy menegaskan, masa pendaftaran sebagai bacaleg dibuka selama satu minggu. Setelahnya akan ada verifikasi data dan administrasi bacaleg bersangkutan, dilanjutkan dengan psikotes. Setelah semua proses tersebut, DPD akan memplenokan untuk diusulkan kepada DPP agar ditetapkan sebagai caleg.
"Tanpa mahar apapun. Syarat administrasi harus dipenuhi. Seperti kesehatan, harus disiapkan sendiri," terangnya.
Meski begitu, ada syarat lain yang harus dipenuhi oleh bacaleg. Meski belum ditetapkan, mereka harus aktif memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jabar yang diusung PDIP, yakni Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah).
"Kami akan melihat keseriusan, baik terhadap anggota yang sudah menjabat atau belum pernah. Apakah yang bersangkutan bersungguh-sungguh memenangkan Hasanah. Kalau tidak, ya jadi pertimbangan dipilih atau tidak (menjadi caleg), atau dicoret," tegas Abdy.
Abdy membeberkan, dalam proses rekrutmen, para bacaleg akan ditugaskan memenangkan Hasanah di daerah pemilihan masing-masing.
Baca juga:
Solusi Dedi Mulyadi tingkatkan kesejahteraan buruh di Jabar
Umrah, Sudrajat-Syaikhu bertemu Habib Rizieq di Mekkah
Berangkat umroh, pasangan Asyik tinggalkan sejenak Pilgub Jabar
Dedi Mulyadi ingin kuliner Jabar jadi makanan wajib di kantor pemerintahan
Sebut Hanura tak ada harapan, kader lompat ke Demokrat Jabar
Dedi Mulyadi sebut produk UMKM Jawa Barat butuh branding berkarakter
Sejahterakan petani kopi, Dedi Mulyadi gagas 'desa kopi'