Cara Prabowo-Sandi Cari Dana Buat Kampanye Pilpres 2019
Prabowo-Sandiaga harus mencari dana untuk kampanye Pilpres 2019.
Capres dan Cawapres, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengakui kekurangan dana kampanye pada Pilpres 2019. Keduanya harus mencari dana untuk kampanye Pilpres 2019.
Salah satunya dengan merogeh kocek pribadi dan meminta relawannya untuk membantu menggalang dana secara sukarela. Cara ini dinilai ampuh untuk menutupi kekurangan dana yang dialami kubu Prabowo-Sandi.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Bagaimana hubungan Budi Djiwandono dengan Prabowo Subianto? Budi adalah anak dari Joseph Sudrajad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati Djojohadikusumo. Sang ibu merupakan kakak dari Prabowo Subianto.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
Berikut ini cara Prabowo-Sandiaga Uno mencari dana untuk kampanye Pilpres 2019:
Buka Rekening
Capres Prabowo membuka nomor rekening khusus untuk menampung uang yang terkumpul dari masyarakat. Uang itu untuk membantu dana kampanye di Pilpres 2019. Wasekjen DPP Partai Gerindra Sudaryono menjelaskan, dibukanya rekening umum ini disebut sebagai perjuangan bersama masyarakat menuju 2019. Dia mengklaim, para pendukung paslon 02 tidak ingin membiarkan Prabowo dan Sandi berjuang sendiri.
"Mereka tak ingin calonnya berjuang sendiri, jadi masyarakat yang ingin berpatisipasi bisa mengirimkan ke nomor rekening 849500200100002 Bank BNI/BNI Syariah atas nama GalangPerjuanganPS," kata Sudaryono.
Menerima Sumbangan dari Masyarakat
Prabowo-Sandi menerima sumbangan yang bersumber dari masyarakat pendukungnya. Prabowo mengapresiasi sumbangan dana kampanye dari seorang masyarakat bernama Iqbal Faisal Aji. Lewat unggahan di Instagram resmi Koalisi Indonesia Adil Makmur, diketahui Iqbal memberi sumbangan dana kampanye ke rekening Galang Perjuangan Prabowo Sandi sebesar Rp 20 ribu.
Sementara itu Sandiaga juga mendapatkan sumbangan kampanye dari sejumlah emak-emak di acara temu kader dan bincang santai Penguatan Ekonomi Lokal bersama Cak Sandi. Sumbangan yang diberikan sebesar Rp 7 juta dalam dua toples plastik. Dia juga menerima sumbangan pendukungnya saat dirinya sedang menonton film Hanum dan Rangga. Untuk jumlahnya tidak disebutkan karena sumbangan itu dibungkus amplop dan langsung diserahkan pada Sandi.
Menjual Saham
Sandiaga harus menjual beberapa saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), hal ini dilakukan untuk membiayai kampanyenya dalam pilpres 2019. Karena sampai saat ini pihaknya masih kekurangan dana kampanye. "Makanya saya jual kembali saham," kata Sandiaga Uno.
Sandi menjual 51,40 juta saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). Dia meraup dana Rp 194,08 miliar dari penjualan saham SRTG tersebut. Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 4 Oktober 2018, Sandiaga Uno melepas saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk dalam dua tahap antara lain pertama pada 2 Oktober 2018 dengan jual 12 juta saham. Kemudian pada 3 Oktober 2018, Sandiaga Uno jual 39,40 juta saham.
Kemudian Berdasarkan pengumuman dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (17/10), Sandi kembali jual saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk dalam dua tahap. Pada tahap I 2018, Sandiaga Uno jual 28 juta saham dengan harga Rp 3.776 pada 8 Oktober 2018. Kemudian tahap II 2018, Sandiaga Uno jual 2,1 juta saham dengan harga Rp 3.802 per saham.
Sandiaga kembali menjual sahamnya Kali ini, Sandi melego 41.800.000 lembar saham miliknya melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun transaksi penjualan tersebut dilakukan pada tanggal 27 dan 28 November 2018. Kemudian dia kembali melepas saham miliknya pada tanggal 3 dan 4 Desember 2018. Total saham yang dia jual mencapai 5 juta unit dengan harga 3.776 per lembar saham. Dengan demikian, dari aksi jual saham tersebut, Sandi berhasil mengantongi sekitar Rp 157.836.800.000.
Total Sumbangan Prabowo-Sandiaga
Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi kembali melaporkan penerimaan dana kampanye yang digunakan sejak 23 September hingga 27 November 2018 untuk kepentingan Pilpres 2019. Total penerimaan dana kampanye sebesar Rp 41,9 miliar.
Rincian dana penerimaan dana kampanye itu terdiri dari sumbangan Partai Gerindra sebanyak Rp 1.389.942.500 (3,3 persen), sumbangan Prabowo berbentuk jasa sebesar Rp 4.969.716.500 (11,9 persen) dan sumbangan Prabowo berbentuk uang 7.000.000.000 (16,7 persen).
Sementara, Sandiaga menyumbang sebesar Rp 28.500.000.000 (68,0 persen). Kemudian sumbangan perorangan Rp 10.050.000 (0,0 persen) dan sumbangan kelompok Rp 27.563.000 (16,7 persen).
(mdk/has)