Cara Ruhut bungkam Yani yang menolaknya jadi ketua Komisi III
Ruhut mengungkap cerita baju batik hijau yang diberikannya kepada Yani.
Diserang oleh sesama koleganya, Ruhut Sitompul tidak panas. Dengan gayanya, Ruhut menjawab semua keberatan yang ditujukan kepada dirinya saat rapat penetapan ketua Komisi III DPR. Walau akhirnya, penetapan Ruhut harus ditunda sepekan ke depan.
Beberapa anggota Komisi III yang selama ini dikenal vokal, menyatakan penolakan terhadap Ruhut dalam rapat pleno yang berlangsung Selasa (24/9). Selain Sarifuddin Sudding dari Fraksi Hanura, Bambang Soesatyo dari Fraksi Golkar, Desmond Junaidi Mahesa dari Gerindra, satu lagi kolega Ruhut yang bersuara keras adalah anggota Fraksi PPP Ahmad Yani.
Ruhut tidak marah ketika Desmond mengungkap soal tudingan kumpul kebo. Dia menyatakan dirinya sudah menjelaskan hal itu di Badan Kehormatan DPR dan dinyatakan clear.
Ruhut pun mengungkapkan ceritanya soal Ahmad Yani dan baju batik hijau yang sedang dipakai Yani. Baju itu merupakan pemberian Ruhut.
"Mohon Desmond apalagi Yani, anak dan istri saya sangat sayang sama dia (Yani). Ada satu cerita saya ke India, waktu itu kita dikritisi mahasiswa kita studi banding. Ada satu baju bagus sekali, saya beli. Istri anak saya senang, lalu saya pakai baju itu, warnanya batik hijau. Yani bilang Bang aku kepingin batik itu, Tapi karena Yani sahabat saya di komisi III, saya kasih baju itu," kata Ruhut.
Yani pun hanya tertawa mendengar cerita Ruhut. Sementara Sudding yang berada di samping Yani mengomentari cerita Ruhut itu. "Ooh.. ternyata disogok batik doang," kata Sudding dengan gaya menjewer telinga Yani. Tawa pun pecah di antara para anggota Komisi III DPR.