Cegah hoaks, Gerindra minta pemerintah buat aturan akun Medsos pakai NIK
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria meminta pemerintah dapat membuat regulasi kepemilikan akun sosial media jelang Pilpres 2019. Hal itu tentunya demi melawan berita bohong alias hoaks hingga berbagai kampanye hitam yang marak terjadi di media sosial (Medsos).
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria meminta pemerintah dapat membuat regulasi kepemilikan akun sosial media jelang Pilpres 2019. Hal itu tentunya demi melawan berita bohong alias hoaks hingga berbagai kampanye hitam yang marak terjadi di media sosial (Medsos).
"Pemerintah ini harus berani seperti China, Taiwan, Thailand, Jepang, melawan kebebasan yang berlebihan. Melawan teknologi yang merenggut independensi. Tidak cukup memberantas akun palsu, tapi juga lewat regulasi," tutur Riza di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/9).
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kenapa Erina Gudono mendapat sorotan di media sosial? Unggahan Erina akhirnya mendapat sorotan di sosial media, khususnya di platform X, di mana netizen berpendapat bahwa postingan tersebut tidak sesuai dengan situasi di Indonesia saat ini.
-
Apa yang diklaim oleh informasi yang viral di media sosial mengenai Pertalite? Viral di media sosial yang mengeklaim bahwa mulai 1 September 2024 Pertalite tidak dijual lagi di SPBU Pertamina. Berikut narasinya: "Mulai 1 September 2024 Pertalite tidak akan dijual lagi di SPBU Pertamina.Wacana soal bensin paling murah ini memang sudah mulai ramai sejak bulan lalu, mulai dari rencana dihapus sampai dibatasi."
-
Kata-kata apa yang sering ditemukan di media sosial? "Kata-kata hari ini adalah kalimat yang sering diucapkan di medsos. Biasanya orang yang mendapatkan pertanyaan ini akan mengungkapkan sebuah kalimat inspiratif yang memotivasi orang."
-
Apa yang dilakukan Rumiyati Ningsih di media sosial? Jadi Seorang Selebgram Tuh, beda banget sama suaminya yang kerja di film, Rumiyati malah asyik banget di sosmed, sekarang jadi selebgram nih.
Menurut Riza, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) pada dasarnya mampu membuat aturan untuk membuat satu orang hanya bisa memiliki satu akun sosial media. Hal itu menjadi bentuk tanggung jawab masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya dan berekspresi.
"Kalau tidak ya nggak berani bicara di publik. Yang berbahaya itu yang tidak berani, tapi lewat belakang layar sehingga tidak bertanggung jawab," jelas dia.
Bagi Riza, sosial media masih sangatlah berbahaya meski masyarakat sudah lebih dewasa dan cerdas menggunakannya. Masa pemerintahan Jokowi akan berakhir dan diharapkan selama itu juga ada langkah konkret dalam memberantas akun palsu dan buzzer.
"Tolong Menteri Kominfo segera buat regulasi. Jadi dia mau tulis namanya detektif ini itu nggak bisa lagi. Tulis namanya dalam kurung nama aslinya dan ada NIK-nya," tutup Riza.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Panglima TNI sebut kabar hoaks salah satu ancaman berat di Pemilu 2019
Kampanye hitam serang Sandiaga, Bawaslu akan tindak lanjuti jika ada laporan
Timses Jokowi kecam kampanye hitam serang Sandiaga
Pengawasan perang politik di udara, akun penyebar kampanye hitam bakal ditutup paksa
Presiden Jokowi: Jangan terpengaruh kabar bohong dan fitnah