Cerita Anies jadi 'Jomblo' Ditinggal Sandiaga sampai Sebut Riza Partner Terbaik
Anies Baswedan mengungkap cerita ketika ditinggal oleh Sandiaga Uno saat mengurus Jakarta.
Anies ditanya kenapa tidak akur dengan wakil-wakilnya sejak menjadi gubernur DKI Jakarta sampai kini.
Cerita Anies jadi 'Jomblo' Ditinggal Sandiaga sampai Sebut Riza Partner Terbaik
Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan mengungkap cerita ketika ditinggal oleh Sandiaga Uno saat menjadi wakilnya di DKI Jakarta. Hal itu menjawab pertanyaan dalam Desak Anies di Hotel Aryaduta, Jakarta, Jumat (22/12).
Anies ditanya kenapa tidak akur dengan wakil-wakilnya sejak menjadi gubernur DKI Jakarta sampai kini.
"Itu saya ditinggal, kan betul ditinggal. Saya lagi tengah-tengah tugas," katanya.
Anies mengatakan pernah ditawarkan untuk mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden pada Pemilu 2019. Namun, dia menolak. Akhirnya Sandiaga yang dipinang Prabowo sebagai wakilnya.
"Saya bilang saya mau lima tahun di Jakarta. Sebetulnya yang pertama kali ditawarin saya. Saya ditawarin terus saya bilang enggak. Karena saya sudah komitmen di Jakarta. Terus kalau begitu saya akan ajak Pak Sandi,"
kata Anies.
merdeka.com
Anies mengatakan, saat itu dirinya membuat komitmen untuk menyelesaikan tugas di Jakarta. Maka, dia menolak ajakan Prabowo berlaga di Pilpres 2019.
"Ketika diajakin saya bilang tidak bukankah saya yang berjanji lima tahun di Jakarta. Kenapa belum satu tahun saya sudah diminta meninggalkan janji saya, enggak boleh dong. Jadi saya jalanin tapi Pak Sandi memilih menjadi cawapres, saya menjadi jomblo," katanya.
Lalu, kata Anies, Sandiaga diganti oleh Ahmad Riza Patria yang juga kader Gerindra. Anies memuji sosok Riza sebagai partner terbaiknya.
"Kalau saya ditanya maka pak Riza itu adalah partner kerja yang the best," kata Anies.
Namun, Anies dan Riza berbeda sikap politik. Sebab, Riza tegak lurus dengan keputusan partai untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Namun, ia menyebut di putaran kedua bisa saja berbeda.
"Sekarang beliau ketua DPW Partai Gerindra ya harus ikut garis partai tapi kalau nanti putaran kedua belum tahu kita. Optimis kan boleh," ujar Anies.