Cerita-cerita lucu Munas Golkar tandingan bikin Prabowo ngakak
Kubu Munas Tandingan ini tetap merasa bahwa mereka yang sah sebagai pewaris trah partai berlambang pohon beringin itu.
Agung Laksono akhirnya terpilih sebagai ketua umum Partai Golkar versi Munas Ancol alias Munas Tandingan. Mantan Menko Kesra ini mengalahkan dua rivalnya, Priyo Budi Santoso dan Agus Gumiwang.
Dalam Munas Tandingan yang digelar di Hotel Mercure Ancol ini, Agung memperoleh 147 suara. Sedangkan Priyo 77 suara dan Agus Gumiwang 71 suara, abstain 1 suara dengan total suara 296.
Penyelenggaraan Munas Ancol sendiri diwarnai sejumlah insiden lucu saat pelaksanaannya. Meski demikian, kubu Munas Tandingan ini tetap merasa bahwa mereka yang sah sebagai pewaris trah partai berlambang pohon beringin itu.
Apa saja insiden lucu tersebut? Berikut kisahnya:
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
Pandangan per pulau, bukan DPD
Salah satu agenda Munas Golkar Tandingan di Ancol penyampaian pandangan umum atas kepemimpinan Aburizal Bakrie (Ical). Namun dalam Munas tandingan, tidak seperti biasanya di mana biasanya masing-masing DPD, pandangan dilakukan oleh perwakilan pulau-pulau.
Awalnya panitia Munas Golkar sejak pukul 09.45 WIB sudah meminta peserta memasuki ruang sidang. Tiga kali panitia Munas mengingatkan agenda persidangan akan segera di mulai.
"Perhatian, kepada peserta Munas diharapkan memasuki ruang persidangan. Agenda rapat paripurna segera dimulai," kata Ketua Sidang Ibnu Munzir di Ballroom Krakatau Hotel Mercure, Jakarta Utara, Minggu (7/12).
Beberapa menit kemudian peserta sidang yang makan langsung bergegas ke ruangan dan sidang ke-2 di buka. Mereka membawa beberapa dokumen di tangannya masing-masing.
"Tawaran dari pimpinan sidang, pandangan umum per pulau. Ini untuk mempersingkat waktu," terang dia.
Akhirnya, setelah beberapa perdebatan mereka menyepakati usulan pimpinan sidang. Lalu, sidang pun diskors guna memberikan waktu berdiskusi tiap pulau.
"Jadi sidang kita skors 10 menit. Silakan tiap DPD berdiskusi per wilayahnya masing-masing yang Sumatera, Papua, Sulawesi dan seterusnya," pungkas dia.
Rapat di Munas Golkar Tandingan disekat triplek
Munas Golkar Tandingan menggelar sidang ketiga. Sidang komisi ini membahas langkah-langkah strategis partai beringin ke depan.
Pimpinan sidang Leo Nababan menyatakan peserta sidang akan dibagi menjadi tiga komisi. Masing-masing akan membahas tema yang berbeda.
"Komisi A membahas terkait AD/ART dipimpin Andi Sinulingga, Komisi B membahas Program Kerja dipimpin oleh Indra J Piliang. Lalu komisi C membahas Rekomendasi yang dipimpin Yandri Ishak," kata Leo Nababan di hotel mercure Jakarta Utara, Minggu (7/12).
Menurutnya ketiga komisi itu akan dibatasi oleh papan triplek. Hal itu guna menjaga suara agar tidak saling bercampur antar komisi.
"Kita akan sekat antar komisi. Panitia diharap agar memasang sekat yang telah disiapkan," terang dia.
Selain itu, semua persidangan di munas ini bersifat terbuka. Rekan media dipersilakan untuk meliput semua kegiatan tanpa terkecuali.
"Lihat Munas hari ini semua terbuka kan? Munas Golkar terbuka dari a sampai z," pungkas dia.
Munas tandingan sepi dan salah tanggal
Munas tandingan partai Golkar dibuka di hotel Mercure Jakarta Utara pada Sabtu, 6 Desember kemarin. Sebagai sebuah puncak kontestasi politik partai tertua di Indonesia, Munas ini tampak sepi, jauh berbeda dengan Munas di Bali kemarin.
Pantauan merdeka.com, di lokasi Munas Golkar juga tak banyak dipasang atribut partai. Di antaranya yang terpasang adalah spanduk dan poster-poster dukungan terhadap caketum Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, dan Agus Gumiwang Kartasasmita.
Namun, dari sejumlah atribut itu menunjukkan kesalahan tulis waktu pelaksanaan Munas. Salah satunya spanduk yang dipasang dalam ruang sidang bertuliskan 'Musyawarah Nasional IX Partai Golkar Jakarta, 5-7 Desember 2014'. Seharusnya 6-7 Desember 2014.
Salah satu panitia, Ani membenarkan kesalahan tulis tersebut. Dirinya mengaku tak tahu pasti penyebab kesalahan itu.
"Iya benar itu salah cetak. Enggak tahu kenapa, mungkin tergesa-gesa nulisnya," ujar dia.
Kubu Ical sebut Munas Ancol KW2 alias oplosan
Sekretaris Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai musyawarah nasional Golkar ke-IX di Hotel Mercure, Ancol telah melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai.
"Apa yang terjadi munas di Ancol telah melanggar AD/ART bab 14 pasal 30, bab 15 pasal 3 dan bab 11 pasal 25. Dan apa yang terjadi itu inkonstitusional," kata Bambang saat konferensi pers Partai Golkar menanggapi 'Munas Golkar Tandingan' di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Minggu (7/12).
Bambang menegaskan, bahwa munas partai Golkar yang diselenggarakan oleh Presidium Penyelamat Partai Golkar itu telah menyalahi aturan partai dan tak menaati putusan rapat pimpinan nasional di Yogyakarta pada bulan November lalu.
"Maka sebagai gantinya itu munas KW2 atau munas oplosan," ujarnya.
Pihaknya juga berterima kasih kepada mantan ketua umum Golkar Jusuf Kalla yang tak menghadiri munas tandingan di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta kemarin.
"Kami berterimakasih kepada pak JK untuk tidak hadir. Karena golkar, suka tidak suka, mahkota golkar ada di JK," jelasnya.
Munas Tandingan ingin bubarkan KMP, bikin Prabowo ngakak
Calon Ketua Umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) Ancol, Agus Gumiwang Kartasasmita berencana akan membubarkan Koalisi Merah Putih (KMP). Menanggapi itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hanya menertawakan.
Prabowo awalnya enggan menanggapi pertanyaan mengenai diadakannya Munas tandingan Golkar tersebut. Dengan mengenakan kemeja putih dia lekas bergegas memasuki ruang acara. Sebab dia akan memberikan pembekalan dalam rapat kerja nasional (Rakernas) Tunas Indonesia Raya (Tidar) di kantor DPP Partai Gerindra, di Jakarta Selatan, Minggu (7/12).
Mantan Danjen Kopassus ini akhirnya menyauti pertanyaan mengenai rencana pembubaran KMP. Bukan dengan kecaman atau komentar sebagaimana mestinya, dia hanya tertawa terbahak-bahak.
"Ha-ha-ha-ha-ha," tawa Prabowo menanggapi soal pembubaran KMP.
Tidak hanya sekali dia tertawa, namun tiga kali. Bahkan pertanyaan lagi yang dilontarkan wartawan tidak digubrisnya dan memasuki ruangan. Tetapi, Letjen (purn) TNI ini membalikkan badan dan menujuk wartawan sambil tertawa keras. "Ha-ha-ha-ha-ha."