Cerita kader Gerindra lobi Ustaz Somad, menolak jadi Cawapres tapi dukung Prabowo
Hasil Ijtima Ulama GNPF dan tokoh nasional, merekomendasikan salah satunya nama Ustaz Abdul Somad sebagai pendamping Prabowo Subianto untuk bertarung di Pemilu 2019. Hal ini langsung ditindaklanjuti oleh Prabowo.
Hasil Ijtima Ulama GNPF dan tokoh nasional, merekomendasikan salah satunya nama Ustaz Abdul Somad sebagai pendamping Prabowo Subianto untuk bertarung di Pemilu 2019. Hal ini langsung ditindaklanjuti oleh Prabowo.
Minggu 29 Juli 2018 malam, Prabowo memanggil salah satu kadernya di Rumah Kertanegara, Jakarta Selatan. Dia bertanya hasil dari Ijtima Ulama tersebut.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
"Iya, pada hari Minggu saya dipanggil ke Kertanegara, sebagai Ketua DPD Jabar, saya dimintakan pendapatnya terhadap Cawapres. Dari hasil Ijtima kan ada dua, Pak Salim kan Pak Prabowo sering berkomunikasi, kalau dengan Ustaz Abdul Somad kan belum pernah. Kemudian Pak Prabowo nanya kenal? Saya jawab kenal, ya sudah bertemu Pak Ustaz Abdul Somad," ucap Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi, Kamis (2/8).
Atas perintah itu, dia langsung mengkontak Ustaz Abdul Somad, yang ternyata berada di Pekanbaru. Tak patah arang, Mulyadi mencoba waktu yang lowong untuk bertemu, akhirnya dipastikan hari Senin 30 Juli 2018 di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.
"Kita ketemu di bandara Cengkareng, berdiskusi membahas hasil Ijtima Ulama. Lalu saya minta beliau luangkan waktu untuk bertemu Pak Prabowo, karena Pak Prabowo ingin tukar pikiran, ingin diskusi. Karena Ustaz kan salah satu yang direkomendasikan hasil Ijtima Ulama," tutur Mulyadi.
Namun, keinginan Gerindra pupus usai ditunjukkan jadwal oleh Ustaz Abdul Somad yang padat sampai 11 Agustus. Meskipun dalih Mulyadi, Ustaz sangat ingin bertemu dengan Prabowo.
Dia pun mengungkapkan, dalam pertemuan di Cengkareng tersebut, Ustaz Abdul Somad tak memberikan jawaban soal bersedia jadi pendamping Prabowo. Ustaz, menurutnya, memilih menjawab melalui pesan WhatsApp.
"Ternyata jawaban WA beliau, beliau tidak bersedia. Ustaz Abdul Somad tetap mendoakan dan mendukung Pak Prabowo," ungkap Mulyadi.
Ulama Bergerak
Hasil ini pun dilaporkan langsung ke Prabowo. Bukan langsung mencari opsi lain, Mulyadi diminta menyerahkan jawaban Ustaz Abdul Somad kepada para ulama.
"Jawaban itu saya konsultasikan ke ulama termasuk ke Ustaz Arifin Ilham. Kemudian saya diminta dulu untuk diam dulu, diambil dulu mereka, para ulama," jelas Mulyadi.
Merespon tanggapan Ustaz Abdul Somad, menurut Mulyadi, para ulama sudah membahasnya tadi malam, Rabu 1 Agustus 2018. Dimana, akhirnya membuahkan hasil.
"Yang intinya saya harus memperjuangkan Pak Prabowo ketemu Ustaz Abdul Somad. Intinya ketemu saja dulu, Silaturahmi doang," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Gerindra Jabar: MUI harusnya menyejukkan bukan malah membuat suasana semakin panas
JK: Tanpa dukungan partai saya menang pemilu, tapi saat jadi ketum kalah
Wapres JK: Pemilu tidak bikin ekonomi sulit
Gertakan PKS pada Prabowo jika tak dipilih sebagai cawapres
Wapres JK prediksi perhitungan suara Pilpres 2019 akan rumit