Cerita Puan Maharani Dimarahi Megawati
Ternyata, alasan kemarahan Megawati tersebut lantaran Puan sudah jarang makan bersama Mega.
Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan sebagai ibu dan anak, hubungannya dengan Megawati sama saja dengan kebanyakan orang. Dia pun bercerita pernah dimarahi oleh sang ibu Megawati Soekarnoputri.
Bahkan, hingga kini, Megawati tidak segan-segan memarahi Ketua DPP PDIP itu. Puan menyebutnya sebagai ungkapan kasih dan kedekatan mereka.
-
Apa yang akan dilakukan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani terkait calon Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Apa yang menjadi harapan Puan Maharani mengenai praktik demokrasi di Indonesia? Puan berharap praktik demokrasi di Tanah Air akan dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan.
-
Mengapa Puan Maharani menekankan pentingnya parlemen Indonesia-Afrika memetakan kerja sama ke depan? Puan pun menekankan pentingnya parlemen Indonesia-Afrika memetakan kerja sama ke depan untuk bidang-bidang yang menjadi kepentingan bersama. Apalagi Afrika telah memiliki Agenda 2063: The Africa we Want.
-
Apa yang diputuskan oleh Puan Maharani mengenai rapat paripurna? Ketua DPR Puan Maharani menjelaskan alasan rapat paripurna DPR tidak lagi menyebutkan jumlah kehadiran anggota dewan secara virtual. Padahal, sebelumnya selama masa pandemi Covid-19 anggota dewan diperbolehkan hadir secara virtual.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
"Sudah seumur begini saja, ibu ketemu saya kalau marah ya marah. Mau Ketua DPR. Nanti marahnya Ketua DPR nih ya," kata dia, dalam video pengarahan kader di Manado.
Ternyata, alasan kemarahan Megawati tersebut lantaran Puan sudah jarang makan bersama Mega. "Ujung-ujungnya cuma karena sudah lama tidak makan sama mama," jelas dia.
Meski keduanya dekat secara pribadi, tapi Puan menegaskan bahwa dirinya tidak pernah ikut campur dalam keputusan yang dibuat. Sebab jika sudah masuk urusan partai, maka dia memandang Megawati sebagai Ketua Umum.
"Tapi urusan partai saya tidak pernah ikut campur. Kalau dalam rapat DPP ya ikut campur karena saya punya hak suara. Karena DPP memang diberikan kesempatan untuk bicara. Tapi nggak pernah, kalau keputusan-keputusan itu sudah menjadi keputusan ibu Ketua Umum saya ikut. Itu yang membuat kita solid," tandasnya.
Megawati Panggil Puan, Hasto dan Bambang Pacul
Minggu 23 Mei 2021, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memanggil Puan Maharani, Bambang Wuryanto atau akrab disapa Bambang Pacul dan Hasto Kristiyanto. Mereka dikumpulkan dalam satu meja di Jalan Teuku Umar, kediaman Megawati.
Megawati meradang mendengar keributan yang terjadi pasca konsolidasi PDIP Jawa Tengah sehari sebelumnya. Dalam pertemuan itu, Mega menyesalkan, keributan di internal terkuak ke ruang publik. Pemicunya ketika Ganjar Pranowo tidak diundang dalam konsolidasi internal PDIP Jateng. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Puan Maharani. Loyalis Puan, Bambang Wuryanto mengakui, sengaja tak mengundang Ganjar saat itu.
Seorang sumber merdeka.com yang mengetahui pertemuan di Jalan Teuku Umar menuturkan, Megawati tak ingin ada ribut-ribut di internal. Apalagi karena soal calon presiden. Karena sesuai hasil kongres, urusan Capres ada di tangan ketua umum.
"Bu Mega minta mereka kerja saja dan tidak ribut," bisik sumber dari internal PDIP tersebut.
Konsolidasi Tanpa Ganjar
PDIP Jawa Tengah mengumpulkan seluruh kader dan kepala daerah di wilayahnya pada Sabtu, 22 Mei Lalu. Hanya Ganjar, kader PDIP yang juga Gubernur Jawa Tengah tak diundang dalam acara yang dihadiri Puan Maharani.
Ganjar namanya sering disebut sebagai capres potensial di Pemilu 2024. Elektabilitas Ganjar selalu masuk tiga besar. Puan juga disebut menjadi calon kuat calon presiden atau calon wakil presiden dari PDIP.
Konsolidasi PDIP Jateng tanpa kehadiran Ganjar rupanya disengaja. Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto menegaskan, sengaja tak mengundang Ganjar. Karena Ganjar dianggap kelewatan. Ganjar dianggap terlalu berambisi menjadi calon presiden
"Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan). Yen kowe pinter, ojo keminter (Kalau kamu pintar, jangan sok merasa pintar)," kata Bambang.
Panas hubungan Ganjar semakin tersulut saat Puan menyindir seorang pemimpin yang lebih banyak kerja di media sosial ketimbang aksi nyata di lapangan.
"Pemimpin itu ke depan adalah pemimpin yang ada di lapangan bukan di sosmed. Pemimpin yang memang dilihat teman-temannya, orang-orang yang mendukungnya. Ada di lapangan, bukan hanya di media," kata Puan dalam acara tersebut.
Sementara itu, Ganjar tampak santai tak diundang dalam acara konsolidasi di PDIP Jateng. Blak-blakan, dia membenarkan tidak diundang.
"Saya tidak diundang," singkat Ganjar saat dihubungi wartawan. Padahal sehari sebelum acara tersebut, dia habis menemui Megawati di Jakarta.
Belakangan, Ganjar mengklarifikasi hubungannya dengan Puan. Dia menegaskan, sangat hormat dengan Puan Maharani, mantan komandannya di Pilgub Jawa Tengah.
Baca juga:
Tjahjo Soal Manuver Bambang Pacul Jagokan Puan Sebagai Capres: Silakan Saja
Puan: Betul Saya Dapat Kemudahan Karena Anak Ketum, Tapi Bukan Karpet Merah
Simulasi Pilpres Versi Index Research, Prabowo-Puan Paling Diunggulkan
Seteru Konco Lawas PDIP
Puan Maharani: Saya Tak Pernah Bisiki Megawati Untuk Urusan Partai