Cerita di Balik Puan Maharani Kembali Duduki Kursi Ketua DPR
Kabar Puan menjadi Ketua DPR sudah ramai berembus beberapa hari sebelum pelantikan.
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani kembali menduduki kursi ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk kedua kalinya. Sebelumnya Puan juga menjadi pucuk pimpinan DPR para periode 2019-2024.
Kabar Puan menjadi Ketua DPR sudah ramai berembus beberapa hari sebelum pelantikan anggota legislatif periode 2024-2029.
Info ini dibenarkan Ketua DPP PDIP Said Abdullah. Dia bercerita, dalam bocoran info yang dia terima, tercatat nama-nama yang akan menduduki kursi pimpinan DPR periode 2024-2029.
"Mbak Puan Maharani untuk kedua kalinya memimpin DPR RI," kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (1/10).
Said menceritakan, di internal PDIP, ditegaskan Puan menjadi kandidat tunggal sebagai Ketua DPR dari PDIP.
Sementara politikus Gerindra Sufmi Dasco Ahmad jadi Wakil Ketua DPR, Adies Kadier dari Golkar, Saan Mustofa dari NasDem dan Faisol Reza dari PKB.
"Sekelumit tentu dari Gerindfa Pak Dasco, Golkar nampaknya menurut hemat saya Adies Kadir, dari NasDem Saan Mustofa dan dari PKB mantan ketua komisi 6 adinda Riza," cerita Said.
Terpisah, Puan akhirnya buka suara terkait kabar tersebut. Dia membenarkan akan kembali memimpin DPR untuk periode 2024-2029.
"Amin, insya Allah," kata Puan.
Puan mengaku siap untuk kembali menjadi Ketua Parlemen dan menyebut hal itu memang sudah diputuskan partai. "Insya Allah," pungkasnya.
Dalam rapat paripurna yang berlangsung pada Selasa (1/10), Puan dikukuhkan sebagai Ketua DPR.
Paripurna tersebut dipimpin oleh Ketua sementara Guntur Sasono. Dia membacakan surat yang berisi keputusan Ketua DPP PDIP Puan Maharani menjadi Ketua DPR.
Sementara kursi Wakil Ketua dari Partai Golkar adalah Adies Kadier, dari Partai Gerindra Sufmi Dasco, Partai NasDem Saan Mustofa dan PKB Cucun Syamsurizal.
Selanjutnya ia menanyakan persetujuan anggota yang hadir di paripurna.
"Apakah dapat disetujui sebagai pimpinan DPR 2024/2029?" tanya Guntur dan dijawab setuju. Selanjutnya palu pengesahan diketuk.
Dalam pidato usai pelantikan, Puan mengundang partisipasi seluruh komponen masyarakat memberikan kritik yang ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Atas nama seluruh anggota DPR RI, kami juga mengundang partisipasi dari seluruh komponen masyarakat, media masa, pers, kaum intelektual, akademisi, mahasiswa, LSM, ormas, dan lain sebagainya untuk ikut memberikan masukan, pandangan dan kritik terhadap berbagai kebijakan negara yang akan diambil; berikanlah pandangan, saran dan kritik yang ikut mencerdaskan kehidupan bangsa," kata Puan dalam pidatonya.