Cerita Romy 'tangkap' sinyal SBY bakal dukung Jokowi di 2019
Cerita Rommy 'tangkap' sinyal SBY bakal dukung Jokowi di 2019. Dalam perbincangan itu, Rommy menanyakan pula soal pertemuan dengan PAN dan PKB membahas poros ketiga. Namun, SBY membantah ada pertemuan tersebut.
Ketua Umum PPP Romahurmuziy menjelaskan sinyal Demokrat akan merapat ke Joko Widodo (Jokowi) ketika dirinya satu panggung ketika kampanye akbar Khofifah-Emil di Jawa Timur, Minggu (1/4) lalu. Saat itu Rommy dan Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono intens berbincang dari hal ringan hingga serius.
"Beliau menyampaikan secara tegas belum, tetapi dari pembicaraan selanjutnya yang saya tak bisa ungkapkan saya tangkap sinyal yang kuat bahwa SBY Demokrat mengusung Pak Jokowi karena ada pekerjaan rumah yang beliau apresiasi," ujar Romy di Jember, Jawa Timur, Kamis (5/4).
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Prabowo Subianto mendapatkan dukungan dari Presiden Jokowi? Saat ini, Prabowo menjabat Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Dalam perbincangan itu, Romy menanyakan pula soal pertemuan dengan PAN dan PKB membahas poros ketiga. Namun, SBY membantah ada pertemuan tersebut.
"Saya menanyakan apakah ada rencana bentuk poros ketiga, dan Pak SBY mengatakan sama siapa? Ya sama PAN dan PKB yang belum menentukan sikap. Dan beliau menjawab tidak pernah ada komunikasi dengan pak Zul dan Cak Imin dengan beliau soal poros ketiga," ucapnya.
Lalu, Rommy menanyakan apakah eks Panglima TNI (purn) Jenderal Gatot Nurmantyo pernah ada komunikasi dengan SBY. Hal itu pun dibantah lagi. Karenanya, Romy dengan jelas melihat sinyal Demokrat dapat merapat ke koalisi Jokowi.
"Ketiga apakah ada komunikasi dengan Gatot beliau jawab sekali lagi tidak pernah ada. Itu kan mengapa saya pastikan poros ketiga tidak ada karena aktor bentuk komunikasinya saja tidak ada sampai saat ini," jelasnya.
Terkait pertemuan intens Jokowi dengan SBY, Romy menuturkan tidak tahu persis apakah terjadi belakangan ini. Namun, dia menyebutkan pertemuan itu pernah terjadi Desember lalu, kala mendekati pendaftaran Pilkada. Namun dia dengan yakin pertemuan itu ada karena mendengar pernyataan SBY.
"Akhir-akhir ini saya tidak tahu tetapi saya menangkap hal ini sebagai cairnya hubungan dan komunikasi dengan SBY secara tegas kemarin sampaikan bahwa saya kan setiap saat bisa bertemu dengan pak Jokowi, setiap saya mudah bertemu dengan Pak Jokowi," tukasnya.
Baca juga:
Sambut Puan, taktik perang 'blietzkrieg' Prabowo ke jantung pertahanan lawan
Wasekjen Gerindra: Sekjen NasDem jangan membabi buta bela Jokowi
Politisi PDIP nilai pertemuan Prabowo dan Puan bisa kurangi salah paham
Sekjen PDIP: Kita tunggu keputusan resmi Partai Demokrat
Tanggapan Puan Maharani disebut jadi cawapres 2019