Cerita Sandiaga Uno dicurhati emak-emak, sampai ada yang nangis
Sandiaga dekat dengan emak-emak. Banyak emak-emak yang curhat pada dia. Berikut curhatan tersebut:
Bakal calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno sering mendekati kelompok emak-emak setiap blusukannya ke daerah-daerah. Karena kedekatan ini, sering sekali para ibu rumah tangga curhat tentang kesulitan ekonomi. Setelah mendengar banyak curhatan, Sandiaga mengaku punya program yang akan diterapkan untuk membantu para emak-emak ini.
Berikut cerita Sandiaga Uno setelah dicurhati emak-emak saat blusukan. Dia menilai aspirasi dari kaum ibu rumah tangga perlu ditampung lalu diselesaikan lewat program kerja:
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa yang dilakukan Sandiaga Uno di Pancoran? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menggelar program 'Wirausaha Praktis Juragan Lele Lalap' (Julela) di Pancoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (26/8/23).
Di Medan, emak-emak curhat harga yang naik
Saat itu Sandi mengunjungi Pasar Lima Marelan. Dia langsung menuju ke pedagang penjual bumbu masakan. "Ibu jualan bumbu ya, bagaimana sekarang, harga pada naik ya," tanya Sandi.
Sandi memang ingin sering berbicara masalah ekonomi. Alasannya, karena ekonomi Indonesia dalam kondisi terpuruk. Ini ditandai dengan harga kebutuhan pokok yang terus naik. "Tadi saya baru dari Pasar Marelan. Di sana harga-harga naik, emak-emak mengeluh," kata dia.
Di Maluku, Sandi dengar keluhan emak-emak yang sepi omzet
Sandi menuju ke Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah. Di sana dia bertemu dengan nelayan dan emak-emak.
Dia mendengar keluhan emak-emak tentang omzet jualannya. "Tadi mendengar langsung, mendengar meningkatkan omzet karena sekarang kadang-kadang sepi, kadang ramai, tergantung tanggalnya dan harapan untuk bantuan permodalan buat modal usaha tentu diharapkan agar UMKM lebih perhatikan ke depan pada pedagang kecil. Ini masukan dari kaum emak-emak," kata Sandi.
Di Pekanbaru, emak-emak curhat bahan pokok naik
Sandiaga berkunjung ke Pekanbaru. Dia mendengar curhat emak-emak tentang harga kebutuhan pokok yang naik, imbas harga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang tinggi. Saat itu dia mengunjungi Pasar Cipuan, Pekanbaru.
Sandi menjelaskan naiknya harga kenutuhan pokok yang membuat para ibu rumah tangga khawatir. "Ini kebutuhan sehari-hari mereka. Jadi ini yang menjadi kekhawatiran emak-emak dan ibu-ibu."
Di Palembang, emak-emak nangis sambil curhat ke Sandi
Seorang pedagang sayur di Pasar Ulu, Palembang, Sumatera Selatan menangis saat curhat di depan Sandiaga. Dia mengaku kesulitan berdagang belakangan ini.
"Tadi Ibu Halimah menangis di hadapan saya. Dia menceritakan betapa sulitnya sekarang mencari keuntungan dari menjual sayuran," kata Sandiaga.'