Cibiran-cibiran buat Partai Idaman bentukan 'Satria Bergitar'
Mereka menilai langkah yang diambil Rhoma bakal sia-sia.
Pedangdut Rhoma Irama semakin mantap terjun di dunia politik setelah membentuk partai politik sendiri. Partai tersebut oleh 'Ksatria Bergitar' dengan Partai Idaman alias Partai Islam Damai Aman.
"Nama partainya, Partai Islam Damai Aman disingkat jadi Idaman. Jadi Partai Idaman," ujar Rhoma saat dihubungi merdeka.com, Jumat (10/7).
Dalam susunan kepengurusan partai tersebut dirinya sendirilah yang menjadi ketua umum. Menurut dia, struktur pengurusan partai itu terdiri dari ulama dan politikus.
Selain itu, Rhoma mengatakan, Partai Idaman mempunyai visi menghapus citra negatif Islam dengan stigmasi radikal dan teroris atau menghapus Islamophobia (ketakutan akan Islam). Untuk itu, Partai Idaman mempunyai jargon 'menampilkan citra rahmatul lil alamin membangun Indonesia yang Pancasilais'.
Sayangnya langkah bang haji Rhoma diragukan sejumlah kalangan. Mereka menilai langkah yang diambil Haji Rhoma bakal sia-sia.
Berikut cibiran buat Partai Idaman bentukan Rhoma Irama dirangkum merdeka.com:
-
Bagaimana Rhoma Irama berkontribusi dalam sidang terbuka disertasi? Rhoma Irama bertindak sebagai Penguji Ahli dalam Sidang Terbuka Disertasi mahasiswa yang bernama Firdaus Turmudzi.
-
Siapa yang menemani Rhoma Irama saat mencoblos? Jadi Pusat Perhatian, Ini 8 Potret Rhoma Irama Nyoblos di TPS Didampingi Istri Tercinta Ricca Rachim membuktikan kesetiaannya kepada sang raja dangdut dengan menggandeng mesra suaminya, yang langsung menjadi sorotan warga di TPS.
-
Apa judul disertasi yang diuji oleh Rhoma Irama? Judul disertasi Firdaus Turmudzi adalah 'Trilogi Dakwah Rhoma Irama dalam Musik Dangdut Indonesia'.
-
Kapan Rhoma Irama membentuk band Soneta? Band Soneta baru terbentuk pada 13 Oktober 1973.
-
Mengapa Rhoma Irama diundang sebagai penguji ahli dalam sidang disertasi? Karena namanya tercantum dalam penelitian disertasi tersebut, Rhoma Irama diundang sebagai penguji ahli dalam sidang promosi/terbuka.
-
Bagaimana Rhoma Irama mendapat julukan Raja Dangdut? Kepopuleran Rhoma membuat dirinya mendapat predikat sebagai Raja Dangdut.
Partai Idaman dinilai sulit bersaing
Partai Islam Damai Aman (Idaman) yang didirikan oleh Raja Dangdut Rhoma Irama dinilai sulit untuk berkompetisi dalam pemilihan umum (Pemilu). Partai Idaman juga dinilai akan sulit untuk bersaing dengan partai politik lainnya yang sudah lama tumbuh sejak lama.
"Partai politik baru politik uangnya masih dominan sangat sulit untuk eksis dalam dunia politik," kata pengamat politik Ray Rangkuti di Restoran Dua Nyonya Cikini, Jakarta, Jumat (10/7).
Menurut Ray, Partai Idaman sulit bersaing dengan partai politik lain bukan Rhoma Irama gagal mencalonkan presiden Pemilu 2014 lalu. Namun, partai politik di Indonesia sudah terlalu banyak.
"Contohnya PBB punya Pak Yusril, partai tersebut sulit mencapai ke level atas. Motifnya juga macam-macam. Saya juga tidak yakin dengan NasDem," kata dia.
Cak Imin: Kita lihat saja berapa lama Partai Idaman eksis
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengucapkan selamat kepada Rhoma Irama atas partai barunya. Dia berharap Partai Idaman yang didirikan Raja dangdut itu eksis.
"Saya ucapkan selamat kepada sahabat saya Rhoma atas partai barunya. Semoga makin eksis kareir politiknya," ujar Muhaimin usai menggelar Pendidikan Politik Kebangsaan (Akpolbang) untuk bakal calon kepala daerah se Indonesia, di Graha Gus Dur, Kantor DPP PKB, Jl Raden Saleh I No. 9 Jakarta Pusat, Minggu (12/7).
Muhaimin mengatakan Partai Idaman berapa kuat bertahan di kancah perpolitikan. "Karena itu hak Rhoma, kita lihat saja berapa lama akan eskis," katanya singkat.
PKB juga tidak khawatir terhadap perolehan suara pada pemilu nanti. "Kita tak usah khawatir, karena tiap partai punya pangsa pasar yang permanen," tegasnya.
Cak Imin menapik bahwa hubungan dia dengan Raja dangdut itu tidak harmonis, bahkan Muhaimin menganggap Rhoma sudah seperti saudara. "Kita sebagai sahabat, bahkan sering menyebut saudara," pungkasnya.
Ruhut: Bang Haji Rhoma, tidak mudah mendirikan partai
Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul ikut angkat bicara terkait langkah pendangdut Rhoma Irama yang baru saja mendirikan Partai Islam Damai dan Aman (Idaman). Ruhut menghargai langkah Rhoma tersebut dan menitipkan pesan untuknya.
"Bang Haji Rhoma, tidak mudah mendirikan partai. Kenapa? Maaf saja, kalau belum punya dana di atas triliunan," kata Ruhut di Jakarta, Minggu (12/7).
Ruhut mengaku mengetahui hal tersebut dari pengalaman teman-temannya yang sudah pernah mencoba mendirikan partai. Karena dana yang kurang, partai yang didirikan tidak bisa eksis dalam waktu cukup lama. "Nyatanya selalu layu sebelum berkembang," ucap Ruhut.
Kendati demikian, Ruhut mengaku tetap akan mendoakan yang terbaik bagi Rhoma dan partainya.
Ruhut menilai wajar jika Rhoma memutuskan mendirikan partainya sendiri. Sebab, "Raja Dangdut" itu sudah pernah digadang-gadang menjadi calon presiden, mulai dari Partai Kebangkitan Bangsa hingga Partai Bulan Bintang, tetapi selalu gagal.
"Mungkin karena kecewa dengan kawan-kawan yang beri angin surga waktu itu. Saya yakin dana dia banyak keluar untuk dia menunjukkan, 'Saya juga bisa bikin partai'. Tapi, kembali saya ingatkan Rhoma, kalau enggak punya dana triliunan, janganlah bikin partai, berat sekali," ucap Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat ini.