Dahlan Iskan jawab soal kampanye hitam ke Jokowi
"Menurut saya, saat ini rakyat butuh pemimpin yang lebih jujur."
Dahlan Iskan, Menteri Negara urusan Badan Usaha Milik Negara (Meneg BUMN), menjawab berbagai pertanyaan wartawan soal kampanye hitam yang marak belakangan ini selama berlangsungnya kampanye pemilihan presiden 2014. Dahlan menyerukan agar masyarakat lebih pintar dan jeli lagi dalam memilih calon presiden pada 9 Juli mendatang.
Menurutnya, saat ini masyarakat Indonesia membutuhkan pemimpin yang tak hanya tegas dalam mengambil keputusan, namun juga jujur. Sebab menurut Dahlan kejujuran dan kepercayaan merupakan modal yang penting dan terutama tidak bisa dibeli.
"Menurut saya, saat ini rakyat butuh pemimpin yang lebih jujur," ujar Dahlan di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Jumat 27 Juni 2014.
Dahlan menjawab soal maraknya kampanye hitam pada salah satu pasangan calon presiden dengan gaya santainya, yaitu Jokowi-JK. "Itu hanya fitnah belaka, hanya saya sangat menyayangkan jika fitnah itu dilakukan oleh jurnalis. Pengalaman saya sebagai jurnalis mengajarkan saya untuk menulis dalam kaidah-kaidah dan etika yang benar," papar Dahlan.
"Waktu saya mendengar ada berita soal Survei Palsu itu, apa itu Gallup Poll yang sempat di salah satu TV Swasta, insting jurnalis saya langsung bertanya apa mungkin lembaga survey semacam Gallup mengadakan survei itu di Indonesia," kata Dahlan.
"Untung saja tidak ada kejahatan yang sempurna," papar Dahlan, ternyata si pemalsu survei tidak cermat dalam memalsu isi redaksi yang masih memuat keterangan bahwa survei itu adalah survei Gallup ketika Obama maju sebagai Presiden Amerika.
Dahlan hanya ingin mengabarkan yang benar kepada masyarakat. Masyarakat harus tahu kebenaran yang sebenarnya. Karena itu Dahlan menjadi salah seorang inisiator pembuatan tabloid yang diberi nama Obor Rahmatan Lil A'lamin yang diharapkan dapat memberikan kabar yang benar kepada masyarakat agar masyarakat tahu harus memilih mana. Tabloid Obor yang "tidak hitam" ini akan di sebarkan di daerah-daerah yang selama ini berkembang kampanye hitam.
Ketika ditanya soal keterlibatan salah sorang komisaris BUMN PTPN XIII, Setiyardi, yang terlibat dalam pembuatan tabloid Obor Rakyat yang menyebarkan fitnah, Dahlan menjawab, " Saya sudah mengontak deputi saya, deputi saya kemudian menghubungi yang bersangkutan, dan yang bersangkutan dalam waktu dekat akan mengundurkan diri." (skj)