Datangi Hanura dan PPP, sudah 7 Parpol disambangi PKB dan Gus Ipul
Selama bulan Juni 2017 ini, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Wagub Saifullah Yusuf (Gus Ipul) cukup rajin menyambangi partai-partai politik pemilik kursi di DPRD Jawa Timur.
Selama bulan Juni 2017 ini, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Wagub Saifullah Yusuf (Gus Ipul) cukup rajin menyambangi partai-partai politik pemilik kursi di DPRD Jawa Timur. Di Pilgub 2018 nanti, PKB berharap partai-partai politik di Jawa Timur satu barisan mengusung Gus Ipul sebagai calon gubernur Jatim.
Catatan merdeka.com, hingga Jumat (16/6) malam, setidaknya sudah tujuh partai yang didekati partai penguasa di Jawa Timur ini bersama Gus Ipul. Pada 1 Januari lalu, PKB mendaftarkan Gus Ipul ke Partai Demokrat dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai bakal calon gubernur Jatim.
Kemudian pada 8 Juni, giliran Golkar dan Partai Nasional Demokrat (NasDem). Selanjutnya, 14 Juni, Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi target. Jumat malam tadi, giliran Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berusaha 'dirangkul'.
Tujuan sowan ke partai-partai ini sama: berharap mendapat dukungan. Niat silaturahmi ke Hanura dan PPP ini, juga mendapat sambutan hangat seperti saat PKB dan Gus Ipul datang ke partai-partai sebelumnya.
Ketua DPD Hanura Jawa Timur, Kelana Aprilianto misalnya. Dia menyambut baik 'jabat tangan' dan siap mengakomodir maksud PKB dan Gus Ipul.
"Kami akan segera mengkomunikasikannya ke intenal partai. Harapan saya, kebersamaan ini harus segera ditindaklanjuti demi kemajuan Jawa Timur," kata Kelana usai menyambut kedatangan Gus Ipul dan rombongan petinggi PKB.
Selanjutnya beralih ke kantor DPW PPP Jawa Timur di Jalan Kendangsari, Surabaya. Pun begitu, partai Kabah ini juga menyambut niat baik Ketua DPW PKB Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar, Gus Ipul dan rombongannya dengan senyum persahabatan.
Ketua DPW PPP Jawa Timur, Musyafak Noer mengatakan, partainya dan PKB sama-sama dilahirkan oleh Nahdlatul Ulama (NU). Maka, seperti PKB yang menerima surat perintah para kiai, PPP juga siap menerima titah para ulama. Itu jika para kiai menghendaki dan mau berkirim surat ke partainya.
Namun, kata Musyafak, hingga saat ini, partainya belum menerima surat seperti yang diterima partai besutan Muhaimin Iskandar tersebut.
"Kita akan mengikuti keinginan para ulama dan masyayikh di Jawa Timur. Karena PPP juga tidak bisa lepas dari para kiai," ucap Musyafak.
Meski begitu, lanjutnya, PPP tetap harus menjalankan mekanisme partai. Bahkan, meski Gus Ipul dan PKB telah datang ke partainya pada Jumat malam kemarin, tetap harus datang lagi untuk mendaftarkan diri jika ingin diusung partai pemilik lima kursi di dewan Jawa Timur ini.
"Mekanisme partai harus tetap dilakukan, tetap diikuti. Nanti ada sistem pembukaan pendaftaran calon gubernur, calon wakil gubernur. Kemudian kita godok, kita laporkan ke dewan pimpinan pusat (DPP). Setelah itu, apapun keputusan DPP yang akan terjadi," kata Musyafak sembari mengatakan akan membuka pendaftaran setelah Ramadan.
"Gus Ipul, oh iya harus mendaftar. Harus datang lagi, dan Gus Ipul bukan hal baru datang ke PPP. Nanti kalau Gus Ipul menghendaki ya harus daftar lagi ke PPP. Karena itu bagian mekanisme partai yang harus ditaati oleh semua calon," tandasnya.
Sementara Ketua DPW PKB Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar mengatakan, meski dia dan Gus Ipul datang ke partai-partai sebagai tindak lanjut atas surat para kiai NU agar kompak mendukung Gus Ipul, PKB akan tetap menghormati mekanisme partai masing-masing.
"Jadi apa yang saya lakukan, berkunjung ke partai-partai ini menindaklanjuti perintah kiai yang disampaikan ke PKB," kata Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar.
Kakak kandung Ketum DPP PKB Muhaimin Iskandar ini juga mengatakan, setelah ke PPP, partai ketujuh yang disambangi, kini tinggal dua partai lagi yang akan dikunjunginya bersama Gus Ipul.
"Tinggal Gerindra dan PKS. Kita masih mencari waktu yang tepat," tandasnya.
Selanjutnya, jika kesembilan partai politik di Jawa Timur ini sepakat bersama-sama PKB mengusung Gus Ipul, maka selesai sudah Pilgub Jawa Timur. Namun, semuanya masih berproses. Masing-masing masih menjalankan mekanisme partainya.
Sekadar informasi, DPRD Jawa Timur dihuni oleh 10 partai politik. Antara lain, PKB menjadi partai dengan kursi terbanyak, yaitu 20 kursi. Sedangkan PDIP memiliki 19 kursi, disusul Gerindra 13 kuris, Demokrat (13), Golkar (11), PAN (7), PKS (6), PPP (5), NasDem (4), dan Hanura (2).
Baca juga:
Kinerja Soekarwo-Saefullah memuaskan, ini PR kandidat Pilgub Jatim
Survei Poltracking: Gus Ipul cagub terkuat, Anas wagub di Jatim
PKB sebut Gus Ipul deklarasi cagub Jatim usai Lebaran
Gus Ipul dan PKB silaturahmi ke PAN untuk Pilgub Jatim 2018
PKB buka pintu koalisi mengusung Gus Ipul di Pilgub Jawa Timur 2018
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Apa yang akan dilakukan Khofifah di Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa saja yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? PAN, Gerindra, Golkar, dan Demokrat menyatakan kesiapannya untuk mendukung Khofifah di Pilgub Jatim.
-
Kapan Khofifah memutuskan untuk ikut Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa yang menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.