Debat Kedua Capres di Mata Netizen, Jokowi Disorot Salah Data, Prabowo Soal Unicorn
Debat Kedua Capres 2019 yang digelar Minggu (17/2) berlangsung lebih menarik dibandingkan debat perdana. Kedua capres, Joko Widodo dan Prabowo Subianto membahas tema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, lingkungan hidup. Kedua capres mendapat sentimen positif dan negatif dari netizen di dunia maya.
Debat Kedua Capres 2019 yang digelar Minggu (17/2) berlangsung lebih menarik dibandingkan debat perdana. Kedua capres, Joko Widodo dan Prabowo Subianto membahas tema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, lingkungan hidup. Kedua capres mendapat sentimen positif dan negatif dari netizen di dunia maya. Siapa yang lebih unggul?
PoliticaWave yang memantau percakapan warganet selama debat berlangsung menemukan hasil, Jokowi mendapat respon paling positif dan menang di semua segmen dibandingkan Prabowo. Sepanjang hari Debat ada 2 hashtag utama, yaitu #DebatPintarJokowi dan #PrabowoMenangDebat.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Apa yang dilakukan Prabowo Subianto sebelum mengikuti debat capres? Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburrokhman mengatakan, sebelum mengikuti debat nanti malam, Prabowo melakukan aktivitas kecil sejak pagi. Seperti olahraga agar fit. "Persiapan Pak Prabowo pagi olahraga dan menjaga suara ya," kata Habiburrokhman kepada awak media di Jakarta, Minggu (7/1).
-
Mengapa debat capres-cawapres penting? Tujuan dari debat sendiri adalah untuk mencari pemahaman yang lebih mendalam mengenai suatu isu, dan juga untuk menemukan solusi atau keputusan yang terbaik.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang diprotes oleh Cak Imin terkait debat capres? Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memprotes soal dua panelis debat capres yang berasal dari Universitas Pertahanan.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
Head of Analytics PoliticaWave Nadia Shabilla melalui siaran persnya menyatakan, dari hasil pantauan PoliticaWave di media sosial, debat kedua dimenangkan oleh Jokowi.
Baca berita Prabowo Subianto di Liputan6.com
Dia memaparkan, terdapat 53,39% netizen membicarakan tentang Jokowi, sedangkan Prabowo 46,61%. "Jokowi selaku petahana sentimennya jauh lebih positif daripada Prabowo, bahkan Prabowo mendapatkan sentiment negatif dari netizen. Jokowi mendapatkan sentimen positif sebesar 57,51% dan sentimen negatif sebesar 42,49%, sedangkan Prabowo mendapatkan sentimen positif sebesar 29,48% dan sentimen negatif sebesar 70,52%," ujarnya.
PoliticaWave, lanjut Nadia, juga merekam percakapan netizen pada setiap segmen pada debat capres kedua tersebut. Beberapa yang menjadi sentimen positif dari netizen terhadap Jokowi adalah memahami materi yang disampaikan, pemaparan hasil kerja dalam bidang infrastruktur, mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, pembebasan lahan dalam membangun infrastruktur menguntungkan masyarakat dan market place online untuk petani.
Sedangkan sentimen negatif terhadap Jokowi terkait soal klaim tidak ada lagi kebakaran hutan, salah data soal konflik agraria, soal janji tidak impor pangan dan dianggap menyerang pribadi Prabowo terkait kepemilikan lahan di Kalimantan dan Aceh.
Sentimen positif dari netizen terhadap Prabowo adalah Capres 02 itu dianggap gagah dan tepat waktu dalam menyampaikan materi debat. Demikian juga pernyataan soal membangun untuk rakyat, dan infrastruktur untuk menambah kekuatan ekonomi. Prabowo juga mendapat apresiasi positif netizen karena menghargai hasil kerja Jokowi.
Sementara sentimen negatif terhadap prabowo adalah ketidaktahuannya soal unicorn saat ditanya Jokowi, BUMN khusus perikanan yang ternyata sudah ada, tidak paham soal lingkungan hidup, kritikan yang kurang data, dan terlalu banyak mengapresiasi Jokowi dalam debat.
Dari hasil analisa di atas, kata Nadia, dapat kita simpulkan bahwa Jokowi unggul di semua segmen, baik dari jumlah percakapan maupun dari sentimen percakapan.
"Isu-isu positif terkait Jokowi disebabkan oleh hal-hal yang substansial terkait tema Debat, seperti pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas, sanksi kepada perusahaan yang melanggar lingkungan hidup, penindakan illegal fishing, pembagian lahan konsensi kepada rakyat dan penurunan impor jagung," jelasnya.
Isu negatifnya terkait janji impor, klarifikasi soal kebakaran hutan dan konflik agraria. "Sementara Prabowo, selain mengkritik kebijakan Jokowi, netizen menganggap sering salah atau kurang dalam memaparkan data. Sebagai penantang, Prabowo dianggap kurang terlalu tajam dan bahkan sering menyetujui pernyataan Jokowi. Puncaknya adalah terkait luasnya penguasaan lahan Prabowo dan kurang mengerti mengenai Unicorn," pungkas Nadia.
Baca juga:
Jokowi Tanggapi Tudingan Pakai Earpiece Saat Debat: Fitnah yang Enggak Bermutu
Polisi Sebut Ada Lubang 15 Cm Hasil Ledakan di Senayan Saat Debat Capres
Kubu Prabowo Minta Penjelasan Jokowi Disebut Pakai Earpiece, Ini Bantahan TKN
TKN: Pak Prabowo Sepertinya Tidak Tahu Apa Itu Unicorn
Tanggapan Prabowo Disebut Punya Lahan 340.000 hektare di Kaltim dan Aceh Tengah
Dua Korban Ledakan Petasan Saat Debat Capres Dirawat Inap di RSAL Mintohardjo