Debat Terakhir, TPN Optimistis Ganjar Tampil Prima Bukan Hanya Teori
Terkait dengan persoalan stunting, Ganjar-Mahfud akan mengatasinya dengan solusi yang komprehensif.
Menurut Poempida, tema debat kelima Pilpres 2024 sudah dilaksanakan Ganjar saat gubernur Jateng.
Debat Terakhir, TPN Optimistis Ganjar Tampil Prima Bukan Hanya Teori
Dewan Pakar Bidang Ketenagakerjaan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Poempida Urip Priyopurnomo Hidayatulloh optimistis Calon Presiden (Capres) Nomor 03 Ganjar Pranowo akan tampil prima, pada debat Pilpres 2024 terakhir.
Kegiatan ini diketahui akan digelar pada Minggu (4/2) di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Adapun debat kelima mengusung tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.
Menurut Poempida, tema debat kelima Pilpres 2024 sudah dilaksanakan Ganjar selama 10 tahun menjadi Gubernur Jawa Tengah (Jateng). Salah satunya memiliki program SMK Gratis di Jateng untuk warga miskin.
"Sekarang ada Program Satu Sarjana Satu Keluarga Miskin, di bidang kesehatan Program Satu Desa Satu Faskes dan Satu Nakes," kata Poempida di Jakarta, Selasa (30/1).
Selain itu, terkait dengan persoalan stunting, Ganjar-Mahfud akan mengatasinya dengan solusi yang komprehensif, mulai dari pemeriksaan kesehatan bayi sejak lahir hingga kesejahteraan kader posyandu pun jadi perhatian.
Ia menegaskan, pasangan Ganjar-Mahfud akan menggalakkan pendataan kesehatan bayi sejak lahir secara digitalisasi di tingkat Posyandu. Sehingga kondisi setiap bayi dan anak terpantau, data itu juga akan merekam status vaksinasi anak.
Cara ini ditegaskannya, akan mencegah terjadinya stunting dan berbagai penyakit, baik penyakit menular dan tidak menular.
Tak hanya itu, keadaan sanitasi di sekitar tempat tinggal warga pun juga menjadi perhatian. Karena jika akses air bersih terbatas untuk mandi, mencuci dan buang iar di permukiman tidak memenuhi syarat sanitasi yang baik, maka bisa berisiko penyakit menular seperti diare.
"Oleh karena itu, kita mengedapankan upaya promotif dan preventif dibanding pengobatan atau kuratif hingga ke desa-desa. Untuk mengatasi stunting, misalnya, tidak cukup hanya dengan makan siang gratis," tegasnya.
Mantan Anggota Komisi IX DPR RI ini juga menyebut, pihaknya akan mendorong putra daerah mengikuti program pendidikan dokter spesialis agar distribusi dokter spesialis lebih merata di seluruh Indonesia, khususnya di daerah terpencil. Selain itu, kader posyandu pun akan diberi insentif.
Istri Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti saat bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Nurul Khalil di Poncogati, Curah Dami, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Rabu (24/1) lalu, juga menekankan kembali soal komitmen Ganjar-Mahfud memberikan insentif bagi kader penggerak posyandu.
Menurut Atikoh, kader posyandu sebagai ujung tombak yang banyak berperan memberantas stunting sampai menanggulangi Covid-19. Sehingga, wajar negara memberikan mereka insentif.
Poempida menyebut, di bidang ketenagakerjaan Ganjar-Mahfud akan merevisi UU Cipta Kerja. Hal penting yang akan diubah adalah persoalan karyawan kontrak.
"Tidak ada karyawan kontrak seumur hidup, tidak boleh dong, harus ada kepastian berkarier dan kepastian masa depan. Jangan hanya jaminan tenaga kerja saja," ujarnya.
"Para pekerja yang sudah tidak bekerja akan mendapat pensiun. Jadi konsep Ganjar-Mahfud itu adalah menyehatkan masyarakat dari mulai lahir, kemudian diberi pendidikan agar cerdas, dan tersedia lapangan pekerjaan, lalu menyejahterakan rakyat," pungkasnya.