Dedi Mulyadi Akui Bikin Channel Youtube Buat Pencitraan
Dedi keberatan jika video dalam channelnya tersebut dianggap sebagai konten. Menurutnya, semua yang ia lakukan tidak dibuat rencana.
Anggota DPR dari Fraksi Golkar, Dedi Mulyadi kerap beraksi dalam video Youtube. Bahkan channel Youtubenya telah memiliki 2,81 juta subscriber.
Dedi keberatan jika video dalam channelnya tersebut dianggap sebagai konten. Menurutnya, semua yang ia lakukan tidak dibuat rencana.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Apa yang didiskusikan Dedi Mulyadi dan pengurus Golkar di pertemuan tersebut? Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi akan mencari pasangan untuk Pilgub Jabar? "Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," kata dia.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan pertemuan Dedi Mulyadi dengan pengurus Golkar berlangsung? Hal tersebut dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, yakni Singgih Januratmoko dan sejumlah petinggi Golkar Jabar di Kota Bandung pada Jumat (2/8) malam.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
"Jadi kalau ada orang yang bilang buat konten, saya mah tidak pernah bikin konten. Yang ada hanyalah perjalanan yang direkam oleh kamera kemudian diposting," ujar Dedi kepada wartawan, Kamis (30/12).
Baca juga:
Dedi Mulyadi Beri Uang Wanita Pelayan Kopi Plus 'Sudah Teteh Pulang Buka Warung'
Demi Biaya Adik dan Orangtua, Atik Vokalis Band Ini Rela Jadi Tukang Sol Sepatu
Dedi Mulyadi Sampai Jatuh dan Pucat Disundul Sapi Seberat 1,1 Ton
Menurutnya, hal tersebut dilakukan karena kini memasuki era digital. Sehingga setiap kegiatan dan pekerjaan bisa dilihat langsung oleh masyarakat.
“Kita sebagai pejabat publik kalau tidak mempublikasikan apa yang dilakukan, nanti disangka, dianggap tidak ada kerjaan,” katanya.
Tapi, kata Dedi, apa yang ia lakukan banyak dinilai sebagai bentuk pencitraan. Dia pun tak memungkiri anggapan tersebut.
“Ya benar itu pencitraan, karena setiap pejabat publik harus punya citra dan citra itu harus dilakukan secara konsisten. Bukan pura-pura atau dadakan. Ada kamera pura-pura pungut sampah, ada kamera pura-pura peluk orang miskin, di depan kamera empatinya tinggi, bukan itu,” ujarnya.
“Tapi ada kamera atau tidak ya tetap kita melakukan apa yang menjadi tradisi hidup kita,” lanjut Dedi.
Hidup Tanpa Skenario
Pada akhirnya citra tersebut akan terbangun dari mulut ke mulut. Dalam bahasa Sunda, Dedi menyebutnya dengan istilah sabiwir hiji.
“Dalam Sunda itu jadi sabiwir hiji, menjadi satu cerita tokoh yang diceritakan banyak orang. Itu dalam ilmu politik sekarang disebut popularitas,” ucapnya.
(mdk/rnd)