Dedi Mulyadi Nilai BPN Prabowo Sibuk Serang Jokowi Dibanding Kampanye
Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma'ruf Amin Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno lebih sibuk menyerang Joko Widodo ketimbang berkampanye.
Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma'ruf Amin Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno lebih sibuk menyerang Joko Widodo ketimbang berkampanye. Padahal, menurutnya, waktu pencoblosan sudah kian dekat, kurang dari 2 bulan lagi.
"Itu bagian dari strategi yang sengaja digunakan lawan yang saat ini merupakan oposisi. Setiap langkah Pak Jokowi sebagai presiden itu salah dan dijelekkan," kata Dedi, Kamis (21/2) di Purwakarta.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi saat bertemu? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan. "Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
Tak jarang, Menurutnya, serangan dari lawan politik sering tak berdasar alias ngawur. "Jadi semakin ngawur semakin sini, banyak isu-isu yang tidak mendasar. Asal keluar dari mulut saja tanpa memikirkan aspek-aspek tertentu bahkan tidak sesuai dengan fakta," ujarnya.
Terlebih lagi, kata Dedi, hoaks sering menjadi peluru bagi kubu oposisi sulit dibedakan oleh kaum intelektual. Hal ini membuat suatu fakta dari pemerintahan Jokowi menjadi 'kabur'.
"Contohnya berbagai berita atau kejadian yang terjadi di luar negeri dimasukan ke Indonesia, kejadian di India dibilang di Sukabumi kejadian di China diberitakan di Jawa Tengah," ucapnya.
Meski demikian, Dedi mengaku sudah mengimbau jajarannya dan pendukung untuk tidak terpancing atau terpengaruh isu dari oposisi. Dia menilai isu hoaks lebih baik dilawan dengan kampanye kreatif dan mendidik.
"Biarin saja nanti juga mereka cape dan diam sendiri kalau sama dilawan kita menghabiskan energi yang tidak manfaat, maka tetap kampanye positif saja," imbuh dia.
Dia menganalisis, alasan kubu lawan menyerang Jokowi karena Prabowo tidak memiliki prestasi dan pengalaman di pemerintahan.
"Kubu lawan ini sudah mengeluarkan jurus mabuk jadi saya lawan dengan jurus taichi, jadi ikuti saja alurnya kemana tanpa harus menyerang balik," tegasnya.
Dedi menjelaskan, kampanye itu selayaknya mengeluarkan gagasan yang akan dilakukan dan prestasi yang telah dicapai, bukan saling serang yang tidak mendidik masyarakat, "kita pikirkan nasib masyarakat jangan jadi korban kampanye kepentingan pilpres kali ini," ujarnya.
Politikus Golkar ini menambahkan, Jokowi bukan kurang memberikan harapan kepada masyarakat di Pilpres tahun ini. Akan tetapi, kata Dedi, Jokowi berhati-hati dan ucapan yang disampaikan pun harus berbasis data dan fakta.
"Ini juga bukan persoalan bertahan, namun karena serangan lawan yang sudah tidak jelas dan mendasar cenderung ngawur," ucap Dedi.
Selain itu, dia menyarankan agar timses masing-masing tak diundang dalam debat capres jika kubu lawan hanya memojokkan Jokowi. "Saran saya untuk semua termasuk elit jangan dilawan biarkan saja," tuturnya.
Baca juga:
Bawaslu Selidiki Dugaan Pelanggaran Kampanye di Debat Capres Kedua
Mantan Pimpinan Pansus RUU Desa: Tak Ada Parpol yang Menolak Dana Desa
Jubir BPN: Jokowi Ingin Citrakan Prabowo Orang Jahat
Ma'ruf: Ulama & Santri Tak Dukung Jokowi Ya Innalillahi Wainnailaihi Rojiun
Ma'ruf Amin Ikuti Aturan KPU soal Konsep Debat Cawapres