Dedi Mulyadi pilih fokus kerja daripada berandai-andai di Pilgub Jabar
Dedi Mulyadi pilih fokus kerja daripada berandai-andai di Pilgub Jabar. Bupati Purwakarta tersebut melanjutkan, dalam sepekan ini pihaknya akan menggelar pertemuan dengan DPD PDIP dan DPD Partai Hanura untuk membahas Pilbup dan Pilwalkot di 16 kabupaten dan kota di Jawa Barat serta Pilgub Jabar 2018.
DPP Partai Golkar masih meraba-raba kekuatan politik di Jawa Barat. Beberapa simulasi sudah dilakukan di mana opsinya yakni memasangkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sebagai bakal calon Gubernur Jabar dan wakil Gubernur Jabar 2018.
Ketua DPD Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi langsung merespon simulasi tersebut. Dia mengatakan, jangan terlalu berandai-andai dengan pengusungan dirinya dengan Ridwan Kamil.
"Lihat nanti enggak boleh andai-andai dulu pada sesuatu yang belum ada kepastian orang tuh hari ini bikin wacana saja," kata Dedi usai menghadiri pelantikan pengurus DPD Hanura Jabar di Lapang Tegalega, Bandung, Sabtu (7/10).
Ketimbang harus membicarakan wacana tersebut Dedi memilih untuk bekerja dulu saja. "Kita lihat dulu yang penting kerja aja," kata Dedi.
Dinamika politik di Golkar saat ini memang terbilang cukup panas. Ini diawali ketika munculnya SK Golkar mengusung Ridwan Kamil sebagai calon Gubernur Jabar. Padahal dari beberapa rapat kerja partai, tidak ada yang bakal diusung selain Dedi Mulyadi karena dianggap kader terbaik.
Dedi sempat mengancam akan mundur jika Golkar mengusung Ridwan Kamil. Tapi opsi itu kembali dia jawab dengan bekerja. "Saya sekarang belum memikirkaan itu kita hari ini memikirkan bagaimana kerja dengan baik," jawab Dedi ketika ditanya akan mundur dari Golkar atau tidak," ujar Dedi.
Bupati Purwakarta tersebut melanjutkan, dalam sepekan ini pihaknya akan menggelar pertemuan dengan DPD PDIP dan DPD Partai Hanura untuk membahas Pilbup dan Pilwalkot di 16 kabupaten dan kota di Jawa Barat serta Pilgub Jabar 2018.
"Pembicaraan dengan Hanura pernah ada, bahkan nanti hari Rabu akan ada pertemuan DPD I Golkar Jabar dengan DPD Hanura. Hari Jumat dengan DPD PDIP Jabar. Ini membahas permasalahan pemilihan kepala daerah baik kabupaten kota maupun provinsi," pungkasnya.
Baca juga:
Hadir acara Hanura, Dedi Mulyadi tak ingin pede soal dukungan Pilgub Jabar
HUT TNI 72, Pemkab Purwakarta buka akses jalan lingkar timur melalui TMMD
Melirik Dedi-Deddy sebagai pasangan alternatif di Pilgub Jabar
Diminta DPP Golkar cari koalisi, Dedi Mulyadi bakal temui PDIP
Warga Cianjur dukung Dedi Mulyadi maju lewat jalur independen
Dedi Mulyadi '30 hari mencari jodoh' di Pilgub Jabar
Gerindra hitung peluang duetkan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi akan mencari pasangan untuk Pilgub Jabar? "Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," kata dia.
-
Apa yang didiskusikan Dedi Mulyadi dan pengurus Golkar di pertemuan tersebut? Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).