Tegas! Bey Machmudin Tolak Maju Pilkada Jabar
Bey memlih membawa masyarakat Jawa Barat lebih maju ke depannya seiring tantangan kian berat.
Bey memilih fokus menjalankan tugas sebagai Pj hingga ada gubernur definitif.
Tegas! Bey Machmudin Tolak Maju Pilkada Jabar
Banyak bermunculan nama-nama yang diyakini bak maju di Pilkada Jabar. Salah satunya Pj Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin. Benarkah Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden ini akan meramaikan pilkada November 2024 nanti?
Bey menegaskan dirinya tidak akan maju di Pilkada Jabar. Dia memilih fokus menjalankan tugas sebagai Pj hingga ada gubernur definitif.
Diketahui, Bey yang sebelumnya menjabat Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menggantikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang masa jabatannya habis pada 5 September 2023 lalu. Bey terpilih melalui sidang Tim Penilai Akhir (TPA).
Di tengah menjadi Penjabat Gubernur Jawa Barat, pada awal April lalu, Bey masuk dalam rotasi jabatan pimpinan tinggi tingkat madya di lingkungan Kemesetneg. Ia dilantik menjadi Staf Ahli Mensesneg.
Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), nama Bey disebut sebagai salah satu kandidat kuat untuk maju dalam kontestasi politik memperebutkan Jabar 1. Namun, saat dikonfirmasi, ia menegaskan tidak berminat menjadi kontestan.
Ia mengakui ada beberapa dorongan dari sejumlah elemen masyarakat. Namun, ia menilai tugasnya adalah mengisi kekosongan kepemimpinan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Enggak sama sekali (maju jadi Calon Gubernur). Saya bekerja seperti tugas awal, bahwa saya mengisi kekosongan di Jawa Barat karena sampai menunggu Pilkada Serentak dan juga sampai ada gubernur definitif," kata Bey, Kamis (2/5).
Bey menambahkan, hanya ingin membawa masyarakat Jawa Barat lebih maju ke depannya seiring tantangan kian berat.
"Juga saya menekankan kepada birokrasi Jabar untuk berpikir sistematis, berinovasi, dan juga memberikan respons yang cepat dalam setiap perubahan di masyarakat," katanya.
Sampai saat ini, artinya Bey sudah tujuh bulan menjabat sebagai Pj Gubernur. Selama itu pula ia menilai Jawa Barat memiliki potensi yang sangat besar untuk bisa lebih maju dalam banyak aspek, termasuk hal-hal yang berhubungan dengan birokrasi.
Fokusnya saat ini adalah semua elemen penting dalam pembangunan bisa berjalan dengan baik.
"Sekarang saya berpikir tentang ketahanan pangan, pendidikan, SDM seperti apa, itu saja. Yang penting Jawa Barat lebih maju pada hari ini. Jadi saya tidak akan maju (di pilkada). Sudahlah. Saya cukup sampai pilkada, dan ada gubernur definitif," katanya.
Hal lainnya adalah memastikan proses politik Pilkada bisa berjalan lancar damai dan berlangsung jujur adil.