Dedi Mulyadi: Saya mah apa atuh dibanding Ridwan Kamil, Deddy Mizwar
Dedi Mulyadi: Saya mah apa atuh dibanding Ridwan Kamil, Deddy Mizwar. Dengan nada bercanda Dedi sudah bersyukur namanya masuk daftar calon gubernur.
Lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei elektabilitas sosok kuat bakal calon Gubernur Jawa Barat. Terdapat 14 nama yang diajukan melalui skema pertanyaan tertutup. Hasilnya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tertinggi dengan raihan 22 persen, disusul Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dengan elektabilitas 14,1 persen, mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf dengan 11,8 persen dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sebesar 7,3 persen.
Dedi Mulyadi yang selalu mengenakan iket kepala khas Sunda, menanggapi santai hasil survei yang menempatkan dirinya di bawah tokoh-tokoh lainnya. Dengan nada bercanda Dedi sudah bersyukur namanya masuk daftar calon gubernur.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi akan mencari pasangan untuk Pilgub Jabar? "Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," kata dia.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Mengapa Dedi Mulyadi akan meminta restu Prabowo untuk maju di Pilgub Jabar? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
"Sudah disebut namanya juga sudah Alhamdulillah. Segini juga sudah uyuhan (lebih baik). Atuh, saya mah apa atuh kalau dibandingkan dengan Deddy Mizwar, Ridwan Kamil dan Dede Yusuf," kata Dedi di Purwakarta, Jumat (24/3).
Dedi menyebut, tiga orang yang menempati peringkat teratas hasil survei Indo Barometer itu merupakan orang kota. Sementara dirinya tinggal di desa dan mengerjakan hal-hal yang kurang populer di mata khalayak ramai.
Semisal pertanian berbasis lingkungan, mengenakan baju kampret dan celana pangsi, sehari-hari berbahasa Sunda hingga memakan buah, kacapi atau sentul yang dinilainya kurang populer di kalangan masyarakat perkotaan.
"Nanti suka ada pertanyaan, buah kacapi itu apa? bisa dimakan tidak? Gimana cara makannya? Itu pekerjaan saya, memasarkan hal-hal yang tidak populer," jelasnya.
Dia melanjutkan, hal yang dikerjakan berbeda dengan orang lain yang melakukan hal populer mulai dari apartemen hingga apel New Zealand. Dia bersyukur, dengan mengerjakan hal yang tidak populer sekalipun, namanya masuk dalam jajaran 4 besar calon kuat Gubernur Jabar.
"Kalau orang lain memperkenalkan apartemen, saya memperkenalkan rumah panggung, beda populernya," ucap Dedi.
Dedi menjelaskan, rumah panggung selalu dirindukan setiap akhir pekan meski di hari-hari kerja orang terkesan melupakannya. "Orang tidak ingat rumah panggung kalau di hari kerja, tetapi kalau ingin hidup bahagia, mereka akan mencari rumah panggung," tutupnya.
Baca juga:
Golkar prioritaskan Dedi Mulyadi maju Pilgub Jabar
Deddy Mizwar berpeluang besar diusung PKS di Pilgub Jabar 2018
Sekda kaget namanya masuk kandidat Cawagub Jabar
Dede Yusuf malu-malu ditanya Pilgub Jabar 2018
Survei: Elektabilitas Emil tertinggi, Deddy Mizwar terpopuler
Survei IndoBarometer: Nama Menteri Susi muncul sebagai cagub Jabar