Dedi Mulyadi sebut Golkar sudah lama tak berpijak sistem, banyak dengar bisikan
Bupati Purwakarta ini melihat, ada hal mendasar yang perlu dibenahi dalam diri partai. Salah satunya, mekanisme kepartaian yang berjalan saat ini justru lebih banyak dipengaruhi bisikan dari pihak lain, bukan sistem yang seharusnya dijalankan.
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku tidak ingin berspekulasi tentang perubahan rekomendasi terkait Pilgub Jawa Barat 2018 setelah Ketua Umum Golkar Setya Novanto terbelit kasus dan terancam lengser dari partai. Dia mengaku lebih memilih fokus membangun kembali kebesaran partai berlambang pohon beringin.
"Dari awal saya memahami apa yang menjadi latar belakang DPP Golkar merekomendasikan orang lain. Sebagai kader, saya memahami kondisi itu sebagai bagian dari pendewasaan politik saya," ujar Dedi saat dihubungi, Selasa (21/11).
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa alasan utama yang diutarakan oleh Hetifah Sjaifudian terkait penolakan Munaslub Partai Golkar? "Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan. Saya kira semua paham, Golkar hari ini masih tetap menghiasi landscape politik Indonesia," jelasnya.
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Kemungkinan terjadinya pergantian posisi Ketua Umum Partai Golkar yang berhembus semakin kencang, tidak membuat dipandang Dedi sebagai peluang untuk mendapat rekomendasi baru. Sebagai kader, dia menyerahkan sepenuhnya rekomendasi Pilgub Jabar kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar yang baru.
"Itu menjadi ranah pimpinan baru. Saya yakin pimpinan yang baru berpijak pada mekanisme partai sehingga melahirkan keputusan politik yang bisa diterima oleh semua pihak. Fokus saya bukan rekomendasi, melainkan penyelamatan partai," katanya.
Jejak politik Dedi Mulyadi di Partai Golkar cukup panjang. Dari mulai memegang pucuk pimpinan Partai Golkar di Purwakarta, menjadi Sekretaris Jenderal DPD Partai Golkar Jawa Barat dan kini memimpin Partai Golkar di Jawa Barat sebagai Ketua. Menurut Dedi, partainya sudah berperan aktif dalam pembangunan di Indonesia sejak lama. Karena itu dia tak ingin partainya terpuruk lebih dalam.
"Partai Golkar sudah menjadi aset bangsa. Jangan sampai, tumbuh kembang partai ini terhambat oleh langkah-langkah yang kontraproduktif," tegasnya.
Bupati Purwakarta ini melihat, ada hal mendasar yang perlu dibenahi dalam diri partai. Salah satunya, mekanisme kepartaian yang berjalan saat ini justru lebih banyak dipengaruhi bisikan dari pihak lain, bukan sistem yang seharusnya dijalankan. Ini juga terjadi dalam sistem pengkaderan di partai.
"Golkar saya kira sudah lama tidak berjalan dengan baik, tidak lagi berpijak pada sistem, mekanisme dan aturan partai sehingga keputusan yang diambil lebih kepada hasil bisikan, bukan sistem. Ini ke depan harus diubah agar Golkar kembali pada khittah-nya," ucapnya.
Baca juga:
Wasekjen Golkar desak munaslub secepatnya, tak perlu ada Plt ketum
Nurdin Halid tak tertarik gantikan Setnov sebagai Ketum Golkar
Dedi Mulyadi sebut Ketum Golkar pengganti Setnov harus dukung Jokowi di 2019
Fadel takut Golkar pecah jika langsung pilih Ketum baru pengganti Setnov
GMPG desak Munaslub Golkar digelar bulan Desember
'Setya Novanto tahanan KPK, Golkar rugi jika diam saja'