Ketum Golkar Respons Ide Prabowo Kepala Daerah Dipilih DPRD: Masih Dikaji
Golkar sedang menyusun konsep sistem politik seperti apa yang baik untuk negara saat ini.
Presiden Prabowo Subianto melempar wacana pemilihan kepala daerah dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Merespons wacana tersebut, Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia menilai hal itu masih dalam tahap pengkajian.
"Salah satu opsinya adalah pemilihan lewat DPR, tapi itu belum final, masih dikaji," kata Bahlil kepada wartawan usai peresmian kantor DPD Golkar Sumbar, Minggu (12/15).
Dia melanjutkan, terkait hal itu Golkar lagi menyusun konsep sistem politik seperti apa yang baik untuk negara saat ini.
"Lagi disusun, seperti apa sistem politik yang baik untuk negara, yang baik untuk rakyat, dan yang baik untuk demokrasi dan untuk mewujudkan kecerdasan," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Prabowo ingin adanya perubahan sistem politik di mana kepala daerah dipilih oleh DPRD. Menurutnya, dengan sistem ini bisa menghemat anggaran negara.
Hal ini disampaikan Prabowo saat pidato dalam HUT ke-60 partai Golkar di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Jawa Barat, Kamis (12/12) malam.
Turut hadir sejumlah ketum partai politik termasuk Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
"Ketua umum Partai Golkar, salah satu partai besar, tadi menyampaikan perlu ada pemikiran memperbaiki sistem parpol, apalagi ada Mbak Puan kawan-kawan dari PDIP, kawan-kawan partai-partai lain mari kita berpikir," kata Prabowo saat pidato.
Prabowo menilai, dengan sistem yang berjalan sekarang anggaran negara terkuras puluhan triliun rupiah.
"Apa sistem ini? berapa puluh triliun habis dalam 1-2 hari, dari negara maupun dari tokoh-tokoh politik masing-masing, ya kan," ujarnya.
Prabowo mencontohkan Malaysia, Singapura, India yang lebih efisien memakai anggaran lantaran hanya memilih anggota DPRD. Sedangkan, DPRD itu nantinya memilih calon kepala daerah.
"Sekali milih anggota DPRD, DPRD itu lah yang milih gubernur milih bupati. Efisien enggak keluar duit, efisien, kaya kita kaya," ucapnya.
Prabowo menilai, jika ini diterapkan di Indonesia, maka anggaran negara bisa untuk memberi makan anak-anak, memperbaiki sekolah, hingga irigasi.
Prabowo lantas mengajak para ketua umum memikirkan hal ini dan segera mengambil keputusan.
"Ini sebetulnya banyak ketua umum ini sebetulnya bisa kita putuskan malam ini juga, bagaimana?" ucapnya disambut riuh hadirin.
"Kalau saya, jangan terlalu dengarkan konsultan-konsultan asing, sekali lagi saya tidak mau mengajak, kita antiorang asing, tidak, tapi belum tentu mereka mikirin kita kok," pungkasnya.