Deklarasi JKSN Jabar, Simpatisan Jokowi Diingatkan Tak Sebar Hoaks
Ratusan simpatisan Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang tergabung dalam Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) menggelar deklarasi dukungan di Gor C-Tra, Jalan Cikutra Kota Bandung, Kamis (15/11).
Ratusan simpatisan Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang tergabung dalam Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) menggelar deklarasi dukungan di Gor C-Tra, Jalan Cikutra Kota Bandung, Kamis (15/11).
Simpatisan yang hadir didominasi oleh ibu-ibu. Mereka memenuhi hampir semua ruangan di tempat penyelenggara acara. Tampak hadir, Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa yang juga gubernur Jatim terpilih.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
Dalam acara tersebut, Ketua JKSN Jawa Barat, Ella M. Giri Komala memimpin deklarasi dukungan kepada Joko Widodo. Dia kemudian memberikan sosialisasi kepada simpatisan mengenai tata cara mencoblos saat masa pemilihan.
"Jangan lupa nanti coblos pasangan capres nomor satu," katanya.
Kemudian, para pemateri memaparkan sejumlah kinerja yang sudah dilakukan Joko Widodo selama satu periode.
Asep Saifuddin Chalim, Dewan penasihat JKSN Pusat mengatakan semua pendukung Jokowi tidak boleh ragu dalam menyosialisasikan kinerja pemerintahan yang sudah dilakukan kepada masyarakat luas.
Deklarasi JKSN Jabar ©2018 Merdeka.com/Aksara Bebey
"Hari ini Gubernur (Jawa Barat) bukan dari PKS, bukan lagi Pak Aher. Jangan takut. Gubernur (Jawa Barat) adalah orang yang diusung PKB, PPP. Kalau kita ada dalam bayangan mereka (PKS dan Gerindra) kita susah menang," ucapnya.
Dia pun menyindir tindak tanduk Fahri Hamzah dan Fadli Zon yang pernah ikut menyebarkan hoaks terkait pemukulan terhadap Ratna Sarumpaet.
Dikonfirmasi usai acara, Asep menjelaskan pernyataan itu didasarkan pada informasi yang diterimanya. Semasa Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, pesantren takut tidak diberi bantuan jika tidak mengikuti kehendaknya.
"Saya mendengar, saya kan orang Jawa Barat. Ketika dulu gubernur Aher, pesantren takut enggak diberi bantuan. Maka (orang di pesantren) harus mengikuti apa saja (kemauan Ahmad Heryawan). Mereka memilih Prabowo pada pilpres 2014. (Karena) PNS takut dimutasi dan sebagainya," jelas Asep.
Kondisi itu dia tegaskan sudah berbeda sudah dan berbalik. Orang-orang di pesantren tidak usah takut untuk ikut memenangkan Joko Widodo yang tidak diusung PKS.
Apa yang disampaikannya pun bertujuan untuk menggugah keberanian para simpatisan yang hadir. Menurutnya, keberanian adalah kunci keberhasilan. Jika masih hidup dalam bayangan ketakutan, apa yang dicita-citakan tidak akan terwujud.
"Masa masih takut aja. Kalau masih takut kan pengecut namanya," cetus Asep.
Lalu, terkait Fadli Zon dan Fahri Hamzah, Asep menegaskan bahwa ia punya bukti keduanya ikut menyebarkan berita bohong. Namun, ia meminta semua simpatisan Jokowi tidak membalas perbuatannya.
"Hoaks kan ada mereka. Saya tanpa bukti enggak berani ngomong. Hari ini, tampilan JKSN itu pasti ada hizib nasor yang dibaca. Mereka yang jelek kepada kita, kejahatan mereka akan menampar mereka sendiri," jelasnya.
"Enggak usah hoaks. Karena tadi saya nyanyikan, ada (syair) aslinya dalam bahasa arab. Biarkan lah dia yang menyakitimu, jangan kau balas kekejian itu. Karena segera dia akan terbalaskan, dan dia sendiri pelaku pembalasan," pungkasnya.
Baca juga:
Relawan Lelang 6 Lukisan Wajah Jokowi, Uangnya Buat Korban Bencana Palu & Lombok
Relawan Tancap Gas Menangkan Jokowi-Ma'ruf di Sumsel
30 Ulama Siap Menangkan Jokowi-Ma'ruf di Madura
Erick Thohir ajak relawan perempuan berantas gosip dan hoaks
Jokowi gelar pertemuan tertutup dengan relawan di Kemang
Perempuan Bravo 5 tak setuju kubu Prabowo kampanye pakai kata 'emak-emak'