Demokrat ingin pinang Moreno Soeprapto di Pilkada Malang
Demokrat ingin pinang Moreno Soeprapto di Pilkada Malang. Ia mengaku nama Moreno yang merupakan anggota DPR RI asal Fraksi Partai Gerindra daerah pemilihan V Malang Raya merupakan tokoh yang dinilai layak menjadi pemimpin di 'Kota Apel' tersebut.
Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur menemui Moreno Soeprapto untuk membahas peluang mengusungnya di bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang 2018.
"Kami mendapat perintah dari DPP menemui Mas Moreno untuk membahas Pilkada Kota Malang," ujar Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim Renville Antonio ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, seperti dilansir Antara, Selasa (26/12).
-
Siapa saja yang menggodok ide pendirian Partai Gerindra? Pada 2007, Ide Fadli dan Hashim itu pun digodok oleh Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, dan Haris Bobihoe.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Mengapa Partai Gerindra didirikan? Pada awalnya, ide pendirian Partai Gerindra digagas oleh Fadli Zon dan Hashim Djojohadikusumo. Mereka ingin melindungi kesejahteraan rakyat ekonomi kelas bawah terhadap jerat sistem kapitalisme.
-
Apa jabatan Sudaryono di Partai Gerindra? Diketahui, sebelumnya Sudaryono merupakan asisten pribadi (aspri) Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada 2010 lalu. Tak hanya itu, Sudaryono merupakan Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo-Gibran meningkat? Peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan menjelaskan, meroketnya elektabilitas Prabowo-Gibran lantaran pergerakan akar rumput pasangan nomor urut 2 itu sangat masif.
Ia mengaku nama Moreno yang merupakan anggota DPR RI asal Fraksi Partai Gerindra daerah pemilihan V Malang Raya merupakan tokoh yang dinilai layak menjadi pemimpin di 'Kota Apel' tersebut.
Rencananya, kata dia, Moreno dipasangkan dengan Gufron Marzuki (Gus Gufron) yang merupakan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Malang.
"Pasangan Moreno-Gufron memang sangat ideal untuk mengalahkan petahana, karena merupakan kolaborasi dari generasi milenial dan Gus dari Nahdlatul Ulama," ucap anggota DPRD Jatim tersebut.
Dengan demikian, lanjut dia, peluang koalisi Partai Gerindra dan Partai Demokrat di Pilkada Kota Malang kemungkinan sangat besar terjadi. Sementara itu, juru bicara Partai Demokrat Jatim Kuswanto membenarkan kemungkinan koalisi dengan Gerindra untuk Pilkada Kota Malang 2018.
Meski memiliki lima kursi di DPRD setempat dan Gerindra empat kursi, namun pihaknya tak mempermasalahkan meski kader Demokrat hanya berada di posisi calon orang nomor dua di Pemkot setempat.
"Kami realistis saja. Di Pilkada banyak yang menjadi pertimbangan politik, di antaranya popularitas hingga elektabilitas," kata politikus yang juga seorang akademisi itu.
Diketahui, Partai Gerindra akan mengajukan Moreno untuk bertarung di Pilgub Jawa Timur. Menurut Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Moreno adalah sosok ideal generasi milenial Indonesia. Dia tak hanya memiliki segudang prestasi, tapi juga memiliki idealisme yang sangat teruji.
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengakui kadernya Moreno Suprapto belum menyatakan akan maju sebagai calon gubernur Jawa Timur pada Pilgub 2018. Moreno adalah mantan pebalap nasional yang saat ini menjadi anggota DPR.
"Mereno sendiri belum menyatakan ingin maju," kata Prabowo
(mdk/eko)