Demokrat Jatim tak ingin tinggalkan PPP & Golkar di Pilkada serentak
Di Jawa Timur sendiri, dari 38 daerah, ada 19 daerah yang akan menggelar Pilkada serentak pada Desember ini.
DPD Partai Demokrat Jawa Timur mengaku tak akan meninggalkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Golkar, yang saat ini, masih berkonflik. Partai segi tiga mercy ini mengaku tetap akan berkoalisi dengan dua partai koleganya itu di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, Desember mendatang.
Hal ini sempat disampaikan Ketua DPD Demokrat Jawa Timur, Soekarwo kepada wartawan di Surabaya, Selasa (21/4). "Kami (Demokrat) tidak akan main tinggal. Menghadapi Pilkada nanti, kita tetap akan berkoalisi dengan mereka (PPP dan Golkar)," terang politisi yang akrab disapa Pakde Karwo itu.
Menurut Soekarwo yang juga Gubernur Jawa Timur ini, partainya tidak mungkin bisa berjalan sendiri tanpa koalisi untuk bisa mengusung calon kandidat bupati dan wali kota di 19 daerah di Jawa Timur yang akan menggelar Pilkada serentak.
"Ibarat makan sama-sama satu meja, dan ada saudara kita belum selesai makan, ya kita harus menunggu. Kita tak mau meninggalkannya. Kita tunggu perkembangannya nanti seperti apa, mekanisme yang ditetapkan juga seperti apa," papar mantan Sekdaprov Jawa Timur ini.
Orang nomor satu di Jawa Timur ini juga mengaku, di Pilkada nanti, partainya memasang target menang di tiga daerah dari 19 daerah yang menggelar pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Target itu, calon dari Demokrat menang sebagai bupati atau wali kota di dua daerah dan satu wakil bupati atau wakil wali kota.
"Melihat perkembangan (politik) saat ini, kita realistis saja (target menang di tiga daerah). Ini sudah sesuai target ketua umum dan DPP, yaitu dua kepala daerah dan satu wakil untuk Pilkada di Jatim. Itupun harus kader dan memiliki kartu tanda anggota," ucapnya.
Seperti diketahui, hingga saat ini, PPP dan Partai Golkar tengah dirundung konflik internal yang dimungkinkan berimbas di daerah, khususnya saat Pilkada serentak digelar. Kedua partai itu, terancam tak bisa ikut meramaikan pesta demokrasi lima tahunan di daerah.
Di Jawa Timur sendiri, dari 38 daerah, ada 19 daerah yang akan menggelar Pilkada serentak di bulan Desember mendatang. 19 daerah itu antara lain, tiga kota yaitu Surabaya, Blitar dan Pasuruan.
Kemudian 16 kabupaten yaitu; Ngawi, Lamongan, Jember, Ponorogo, Kediri, Situbondo, Gresik, Trenggalek, Mojokerto, Sumenep, Banyuwangi, Malang, Sidoarjo, Tuban, Blitar dan Pacitan.
Baca juga:
Boyolali gelontorkan anggaran Rp 27 M untuk pilkada
Pilkada serentak, Mendagri sebut daerah bisa pakai dana hibah APBD
Kampanye pilbup Sukoharjo, KPU gelontor anggaran Rp 4,2 miliar
Golkar kubu Agung Laksono pastikan tetap akan ikut pilkada serentak
KPU percepat proses persiapan pilkada serentak
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.