Demokrat Kritik Prabowo: Jangan Tanggapi Quick Count dengan Emosional
Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Majelis Tinggi Demokrat Amir Syamsuddin mengatakan, hitung cepat merupakan hal yang lumrah dalam kontestasi politik. Dia melihat, seharusnya hal itu tak perlu dihadapi dengan emosional.
Capres Prabowo Subianto meyakini menang Pilpres 2019 dengan suara 62 persen. Meskipun, hal tersebut berbeda dengan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei yang menempatkan Jokowi-Ma'ruf sebagai pemenang.
Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Majelis Tinggi Demokrat Amir Syamsuddin mengatakan, hitung cepat merupakan hal yang lumrah dalam kontestasi politik. Dia melihat, seharusnya hal itu tak perlu dihadapi dengan emosional.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat menyapa ketua umum partai politik? Ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran terlihat hadir dalam acara tersebut. Saat Prabowo ingin menyapa para ketua umum yang hadir, dia pun berkelakar tengah mempersiapkan nama-nama yang hadir. Sebab, dirinya takut nama tersebut terlewat dapat menyebabkan koalisi tak terbentuk."Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk," kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
"Umpamanya menolak atau tidak menerima, harus betul-betul dengan alasan yang akurat, dan kita tidak perlu hadapi kondisi ini dengan cara emosional. Jadi alangkah baiknya dihindari munculnya retorika-retorika yang cenderung tidak membuat membuka pintu untuk dapatkan solusi yang terbaik," jelas Amir saat dihubungi merdeka.com, Rabu (17/4).
Amir menilai, Undang-Undang telah mengatur sebaik mungkin soal tata cara sengketa pemilu. Apabila tak menerima hasil dari KPU, ada jalur hukum acara melalui Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kalau ada yang tidak puas yang harusnya menjadikan acuan utama itu UU hukum acara, penyelesaian sengketa pemilu itulah pilihan yang paling terbaik dan beradab. Jangan dulu melontarkan retorika yang cenderung emosional dan berpotensi menghasut, hindarkan," tambah Amir.
Dia meminta agar Prabowo dan koalisi menunggu saja hasil real count KPU ketimbang harus menyikapi berlebihan hitung cepat. Adil atau tidaknya penyelenggaraan pemilu, biarlah MK yang menentukan.
"Bukan tidak setuju (cara Prabowo), itukan sekarang beliau berasumsi dalam posisi quick count kan tidak mengikat, tunggu sampai ada penetapan KPU," tegas mantan lawyer KPU tersebut.
Sebelumnya, Prabowo tidak percaya dengan hasil quick count atau hitung cepat berbagai lembaga survei.
"Berdasarkan hasil quick count, kita di angka 62 persen kita menang, ini adalah hasil real count lebih dari 320 ribu TPS," katanya saat jumpa pers di Kertanegara, Kebayoran Baru, Rabu (17/4).
"Saya diyakinkan ahli statistik ini tidak akan berubah banyak, bisa naik 1 persen, bisa juga turun 1 persen. Tapi detik ini, hari ini kita berada 62 persen," tambahnya.
Prabowo menilai, dengan angka 62 persen berarti dirinya sudah di atas angin dan akan bertahan hingga hasil real count diresmikan.
"Jadi sekitar 40% saya yakin bahwa ini tidak akan berubah banyak, bisa naik satu persen bisa turun satu persen," ujarnya.
Baca juga:
Quick Count Indo Barometer Suara Masuk 90%: Jokowi 54,31%, Prabowo 45,69%
Bawaslu: 1.703 TPS Belum Terima Logistik, 6.474 TPS Kotak Suara Tak Tersegel
Sebut Dirinya Pemenang Pilpres, Prabowo Sujud Syukur
Ucapkan 'Selamat Jokowi Menang Lagi' di Instagram, Farhat Abbas Diserang Warganet
Prabowo Yakin Menang Pilpres 2019 dengan 62 Persen Suara
Wapres JK Sarankan Pemilu Selanjutnya Pisahkan Pileg dan Pilpres
Megawati: Mudah-mudahan Hasil KPU Jokowi Teruskan Tugas sebagai Presiden